Ketua DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM), Andre Rosiade menyerahkan bantuan Rp100 juta dan 1.000 paket sembako untuk perantau Minang korban bencana banjir di Denpasar.
Andre mengungkapkan bantun ini adalah bentuk kepedulian IKM kepada para perantau Minang di Bali yang terkena bencana alam beberapa waktu lalu.
"Alhamdulillah, hari ini DPP IKM bersama IKMS (Ikatan Keluarga Minang Saiyo) Bali memberikan bantuan kepada perantau Minang, khususnya korban bencana banjir di Denpasar. Ini adalah bantuan yang dikumpulkan dari seluruh perantau Minang yang ada di Indonesia," kata Andre dalam keterangannya, Sabtu (4/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu ia katakan pada acara bertajuk 'Silaturahmi Pengurus IKM Pusat dan IKMS Bali sekaligus Penyerahan Bantuan Bagi Korban Bencana Banjir Denpasar.'
Andre mengatakan itu adalah komitmen IKM, komitmen perantau Minang di seluruh Indonesia untuk selalu bermanfaat bagi ranah dan rantau. Ranah itu Sumatra Barat, rantau itu di mana pun berada.
"Karena yang kami yakini, sehebat apapun perantau Minang, sesukses apapun perantau Minang, kalau ranahnya Sumatera Barat tidak maju dan tidak hebat, perantau Minang tidak akan dihormati," kata Andre.
Sebaliknya, kata Andre, sehebat apa pun Sumatera Barat, kalau perantau Minang tidak hebat, orang di rantau tidak akan dihormati.
"Maka dari itu, kami IKM berkolaborasi, bekerja sama dengan pemerintah daerah di seluruh Sumatera Barat. membantu Bupati, membantu Wali Kota, membantu Gubernur, membangun Sumbar," ujar Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini.
Andre berharap, semoga bantuan ini bermanfaat dengan baik. Ia mengatakan pihaknya berharap perantau Minang di Bali bersatu-padu, bergandengan tangan, rukun, kompak, menjadi IKM.
"Kami adalah keluarga besar. Saya sebagai Ketua DPP IKM berkomitmen bersama seluruh pengurus pusat untuk hadir dan membantu seluruh perantau Minang di mana pun berada, baik di dalam negeri maupun di luar negeri," katanya.
Pekan lalu, kata Andre, dia bersama IKM memberikan bantuan Rp 400 juta bagi perantau Minang yang jadi korban kerusuhan di Yahukimo, Papua.
"Ini adalah komitmen kami. Mudah-mudahan, kita semua rukun dan kompak. Terima kasih atas sambutan yang sangat luar biasa dari IKMS Bali. Insya Allah, kami akan kembali ke Bali, kita akan bikin Festival Minang di tahun 2026," ungkapnya.
Andre juga menyebut, di IKM berhimpun orang-orang Minang sukses di pemerintahan dan BUMN. Ia menuturkan di dewan penyantun IKM, hampir seluruh direksi BUMN orang Minang ada.
"Juga ada anggota kabinet Presiden Prabowo, menteri, wakil menteri, pimpinan tinggi negara itu pengurus DPP. Jadi, mereka siap membantu para perantau Minang di mana saja, termasuk di Bali," tuturnya.
Lebih lanjut, Andre mengharapkan IKMS bisa sama-sama bergabung dalam keluarga besar IKM. Andre mengatakan seperti di Jepang, yang pihaknya kukuhkan pengurus DPLN IKM di Tokyo, Jepang itu adalah organisasi yang sudah berdiri.
"Namanya IPM, Ikatan Perantau Minang di Jepang. Kami ajak mereka bergabung menjadi IKM Jepang. Alhamdulillah, kini IPM berubah menjadi IKM tanpa melupakan sejarahnya mereka organisasi perantau Minang yang ada di Jepang sejak 1963," kata Andre.
Sementara itu, Ketua IKMS Bali Letkol TNI (purn), Hasrizal mengatakan IKMS Bali ini adalah organisasi Minang yang tertua yang ada di Bali.
"Kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan Bapak Ketua DPP IKM beserta rombongan, yang telah menyempatkan waktu untuk bersilaturahmi dan juga memberikan bantuan. Ini sangat bermanfaat bagi perantau Minang di Bali. Selama ini IKMS sudah berkontribusi banyak untuk perantau Minang di Bali," katanya.
Ketua Dewan Pembina IKMS Bali, Fery Hendri juga mengucapkan terima kasih kepada DPP IKM dan Andre Rosiade yang telah memberikan bantuan kepada para korban banjir di Bali. Dia berharap hal ini akan terus berlanjut, karena cukup banyak perantau Minang yang berada di Bali.
"Semoga bisa terus memberikan perhatian dan bantuan kepada masyarakat Bali asal Minang," ujarnya.
Simak juga Video 'Banjir Bali: Alarm Darurat di Pulau Dewata?':
(prf/ega)