Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) melantik lebih dari 39 ribu pegawai baru Kementerian Sosial (Kemensos). Pelantikan ini mencakup jabatan fungsional, PPPK Guru Sekolah Rakyat, tenaga kesehatan, hingga PPPK pelaksana teknis.
Acara berlangsung hybrid pada Jumat (3/10/2025). Sebanyak 20 orang hadir langsung di Taman Sekolah Rakyat, Kantor Kemensos, Salemba, Jakarta, sementara 39.634 lainnya mengikuti secara virtual.
Rinciannya, 39.537 pegawai merupakan PPPK pelaksana teknis, terdiri dari 2.591 Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), 32.843 Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), 1.683 Pendamping Rehabilitasi Sosial (Rehsos), 2.268 PPNPN, dan 152 Pordam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sambutannya, Gus Ipul menegaskan pelantikan ini bukan sekadar acara formal, melainkan momentum memperbarui komitmen kerja.
"Hari ini kita berkumpul bukan untuk melaksanakan sebuah proses, melainkan untuk menemukan ikrar janji yang lahir dari hati, disaksikan oleh Tuhan, negara, dan rohani kita. Pelantikan ini adalah momentum yang menandai awal dari tanggung jawab yang lebih besar," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (3/10/2025).
Gus Ipul menekankan dengan jumlah pegawai yang begitu besar, Kementerian Sosial dituntut menghadirkan layanan yang semakin profesional, responsif, sekaligus dilandasi semangat pengabdian.
Dalam kesempatan ini, Ia memberikan penghormatan khusus kepada Pepen Nazarudin, yang kini dipercaya menjadi dosen di Poltekesos Bandung setelah lama mengabdi di lapangan.
"Pak Pepen adalah laboratorium hidup, sumber pengetahuan yang tak tertulis di buku tapi hadir dalam pengalaman. Dari beliau kita belajar bahwa tugas bukan sekadar kewajiban, melainkan panggilan jiwa," jelasnya.
Gus Ipul mengakhiri sambutannya dengan menegaskan komitmen anti korupsi dan pentingnya integritas sebagai fondasi kerja.
"Saudara-saudara sudah berjanji untuk tidak melakukan tindakan tercela, tidak melakukan penyalahgunaan kewenangan, dan tidak terlibat korupsi. Saya dan Pak Wamen berkomitmen untuk tidak lagi ada jajaran Kementerian Sosial yang bermain-main dengan hal tersebut. Mari kita belajar dari masa lalu dan menorehkan sejarah baru bagi bangsa ini," pungkasnya.
Salah satu PPPK yang dilantik Imam Wahyudi, menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaan atas momentum tersebut.
"Pelantikan ini semoga menjadi pelecut agar tetap mempertahankan kinerja dan meningkatkan kinerja dengan baik," kata Imam.
Di sisi lain, Dina Yunita Anastasia Pendamping PKH asal Rembang, Jawa Tengah yang mengikuti pelantikan secara virtual, juga mengungkapkan perasaan bahagianya.
"Alhamdulillah. Yang ditunggu akhirnya datang. Bravo Kemensos selalu," tutur Dina.
Hal senada juga disampaikan Subagja Septiandi, Pendamping PKH asal Kota Bekasi.
"Kami berjanji untuk menjalankan tugas dengan penuh dedikasi, integritas, dan profesionalisme," tegas Subagja.
Pernyataan para pegawai baru tersebut mencerminkan semangat dan rasa bangga mereka untuk siap mengabdi kepada masyarakat. Pelantikan ini bukan hanya menambah kekuatan tenaga di Kemensos, tetapi juga menjadi momentum memperkokoh tata kelola, meningkatkan kualitas pelayanan sosial, serta memastikan seluruh aparatur bekerja dengan integritas demi kesejahteraan rakyat.
Simak juga Video 'Mensos Sebut Persiapan 65 Sekolah Rakyat Tambahan Sudah 90 Persen':
(akn/ega)