Hari Guru Sedunia 2025: Latar Belakang hingga Tema

Hari Guru Sedunia 2025: Latar Belakang hingga Tema

Kanya Anindita Mutiarasari - detikNews
Minggu, 05 Okt 2025 06:57 WIB
An Ethnic teacher is leading a class of elementary school children. There are various posters on the wall, and drawings on the chalkboard. Students are putting up their hands to answer a question.
Ilustrasi guru (Foto: Istock)
Jakarta -

Hari Guru Sedunia atau World Teacher's Day diperingati setiap tanggal 5 Oktober untuk merayakan seluruh guru di seluruh dunia. Hari Guru Sedunia diselenggarakan atas kerja sama dengan Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), UNICEF, dan Pendidikan Internasional (EI).

Ini serba-serbi Hari Guru Sedunia 2025.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Latar Belakang Hari Guru Sedunia

Mengutip dari situs UNESCO, Hari Guru Sedunia memperingati hari jadi pengesahan Rekomendasi ILO/UNESCO tahun 1966 tentang Status Guru, yang menetapkan tolok ukur mengenai hak dan tanggung jawab guru, serta standar untuk persiapan awal dan pendidikan lanjutan, rekrutmen, pekerjaan, dan kondisi pengajaran dan pembelajaran mereka.

Rekomendasi tentang Status Tenaga Kependidikan Pendidikan Tinggi diadopsi pada tahun 1997 untuk melengkapi Rekomendasi tahun 1966 dengan mencakup tenaga kependidikan di pendidikan tinggi. Hari Guru Sedunia telah diperingati sejak tahun 1994.

ADVERTISEMENT

Hari ini diperingati untuk merayakan bagaimana guru mengubah dunia pendidikan, sekaligus untuk merefleksikan dukungan yang mereka butuhkan agar dapat mengembangkan bakat dan panggilan mereka secara penuh, serta memikirkan kembali masa depan profesi ini secara global.

Poster Hari Guru Sedunia 2025Poster Hari Guru Sedunia 2025 (Foto: Dok. UNESCO)

Tema Hari Guru Sedunia 2025

Guru memainkan peran penting dalam sistem pendidikan, mendorong pembelajaran, inklusi, dan inovasi di sekolah dan masyarakat. Namun, banyak yang bekerja tanpa struktur kolaboratif untuk mendukung profesionalisme atau kesejahteraan mereka.

Dalam banyak sistem, profesi ini masih ditandai oleh isolasi hingga terbatasnya kesempatan untuk membangun jaringan dengan rekan sejawat, mentor, dan pemimpin sekolah, yang berdampak pada kualitas pendidikan dan retensi guru.

Tahun ini, perayaan Hari Guru Sedunia 2025 akan berpusat pada tema "Recasting teaching as a collaborative profession", yang menyoroti potensi transformatif kolaborasi bagi guru, sekolah, dan sistem pendidikan. Membingkai ulang pengajaran sebagai sesuatu yang inheren kolaboratif - didukung oleh kebijakan, praktik, dan lingkungan yang menghargai dukungan timbal balik, keahlian bersama, dan tanggung jawab bersama - sangat penting untuk memperkuat pengajaran, pembelajaran, dan pemenuhan profesional guru.

Perayaan global akan berlangsung dalam rangka Konferensi Pan-Afrika tentang Pendidikan Guru (PACTED) di Addis Ababa, Ethiopia. Acara akan dibuka dengan pernyataan dari perwakilan tingkat tinggi mitra penyelenggara - UNESCO, UNICEF, Organisasi Perburuhan Internasional, dan Education International - diikuti oleh panel menteri, yang dimoderatori oleh Uni Afrika, dengan topik "From isolation to collective strength: Reenvisioning the teaching profession through the lens of collaboration."

Panel ini akan mengeksplorasi bagaimana kolaborasi dapat meningkatkan suara guru, identitas profesional, dan hasil pendidikan, dengan kontribusi dari para Menteri Pendidikan, pemimpin daerah, dan perwakilan guru, yang menyoroti inisiatif-inisiatif, seperti komunitas praktik, skema mentoring, dan pengajaran bersama.

Tonton juga video "Mendikdasmen soal Rencana Pemberian Insentif Guru Penanggung Jawab MBG" di sini:

(kny/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads