Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara membuka peluang komponen cadangan (komcad) transmigran untuk bekerja ke Jepang. Hal ini dilakukan agar para komcad transmigran mempunyai banyak keahlian sebelum masuk kawasan transmigrasi.
"Kemarin saya baru saja kembali dari Jepang, saya melihat kemungkinan-kemungkinan peluang tenaga kerja ke Jepang untuk proses pemagangan, supaya mereka nanti kalau masuk kawasan transmigrasi sudah punya skill, sudah punya pengetahuan, wawasan yang lebih baik," ujar Iftitah di Pusdikku, Bandung, Jumat (3/10/2025).
Iftitah mengatakan pertengahan bulan ini pihaknya akan melakukan MoU dengan asosiasi penyuluhan tenaga kerja Jepang untuk melihat sumber daya manusia yang kompeten untuk bekerja di Jepang. Menurutnya, Jepang membutuhkan banyak pekerja di berbagai bidang, salah satunya pertanian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada 24 bidang. Salah satunya yang kemarin yang sangat menonjol itu adalah pertanian. Karena Jepang ini sekarang importir pangan 40%. Jadi pertanian, perikanan, peternakan, kelautan, kemudian pariwisata, kemudian juga konstruksi, keperawatan, kesehatan, pendidikan. Banyak sekali," jelasnya.
Oleh karena itu, Iftitah mendorong agar para komcad transmigran ini mulai diberi pelatihan bahasa Jepang sebagai salah kompenen penting yang perlu diasah sebelum ikut program pemagangan. Penguasaan bahasa ini juga penting untuk meningkatkan etos kerja.
"Saya sampaikan tadi, pada saat latihan 2 bulan itu, tambahkan setiap malam nanti kita latih bahasa Jepang. Sehingga mereka etos kerja yang sudah disiapkan oleh Komcad, skill bahasanya ditambah dari kami, dari Kementerian Transmigrasi, pelatihan bahasa Jepang," terangnya.
"Sehingga insyaallah nanti awal tahun depan, kita akan ikutkan mereka dalam seleksi tenaga kerja ke Jepang. Selama 2, 3, 5 tahun, bahkan sampai 10 tahun, untuk nanti mereka setelah selesai, mereka kembali purna ke kawasan transmigrasi," pungkasnya.
Simak juga Video: Kapan Program Magang Nasional Diluncurkan Pemerintah?