Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar gladi bersih peringatan puncak HUT TNI ke-80. Rangkaian dimulai dengan gladi upacara, kemudian atraksi udara, parade hingga defile.
Gladi bersih digelar di Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2025) sekitar pukul 08.00 WIB. Para prajurit berbaris mengenakan seragam lengkap serta senjata.
Pangkogabwilhan III, Letnan Jenderal TNI Bambang Trisnohadi bertindak sebagai komandan upacara. Gladi bersih itu memperlihatkan undangan yang hadir di antaranya Presiden dan Wakil Presiden RI hingga Menteri Pertahanan (Menhan) yang diperankan pemeran pengganti. Mereka turut ambil bagian dalam rangkaian kegiatan upacara.
Terlihat, Presiden dengan pemeran pengganti bersama Menhan Sjafrie Sjamsoeddin dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto keluar dari Istana Kepresidenan dari Jalan Merdeka Barat untuk menyapa masyarakat. Rombongan yang diikuti pasukan berkuda kemudian masuk melalui akses Patung Kuda menuju lokasi upacara.
Setelah itu Presiden dengan pemeran pengganti bersama Sjafrie dan Agus dari atas Maung memeriksa pasukan yang berbaris di Silang Monas. Jenderal Agus Subiyanto memberikan arahan khusus kepada prajurit yang akan mengikuti upacara HUT ke-80 TNI.
Dia meminta seluruh prajurit memasang tatapan mata yang tajam saat Presiden Prabowo Subianto memeriksa pasukan. "Tatapannya tajam, ikuti mata saya," kata Agus dengan tegas.
Barisan prajurit pun memberikan tatapan mata yang tajam saat Maung melintas. Dia kembali menegaskan agar prajurit mempertahankan tatapan itu saat Presiden Prabowo melakukan pemeriksaan pasukan pada puncak upacara nantinya.
"Ikuti mata saya, ikuti, tajam," tegas dia.
Selain Presiden, sejumlah pimpinan tinggi seperti Panglima TNI, KSAD, KSAL, dan KSAU diperankan pemeran pengganti. Sebagaimana diketahui puncak peringatan HUT Ke-80 TNI bakal digelar pada Minggu 5 Oktober 2025.
Demo Serangan Udara hingga Operasi Pembebasan Sandera
Mengusung tema 'TNI Prima - TNI Rakyat - Indonesia Maju' pada puncak acara TNI menyajikan berbagai atraksi. Diawali dengan sejumlah Pesawat F-16 milik TNI Angkatan Udara (AU) yang bermanuver mengelilingi langit Monas.
Bukan sekedar melintas, pergerakan mereka adalah bagian demo pertempuran udara. "Manufer Bertujuan untuk melumpuhkan dan mengendalikan wilayah Udara," ucap narator melalui pengeras suara.
Total terdapat empat pesawat F-16 Fighting Falcon yang mengitari Monas. Sembari meluncurkan beberapa simulasi misil (rudal) yang menyala sebagai bagian dari serangan udara.
Setelah aksi penguasaan lewat udara, aksi pasukan yang dipimpin prajurit khusus dari Kopasgat dikerahkan melalui jalur darat. Dengan tujuan mengatasi serangan para kombatan bersenjata lengkap.
Setelah Kombatan dipukul mundur, demo dilanjutkan pasukan berkuda TNI yang berupaya membebaskan sandera. Dengan memaksimalkan kecepatan, pasukan kuda melewati seluruh halang rintang, loncatan, hingga kobaran api.
Atraksi diakhiri dengan rangkaian serbuan gedung, melibatkan pasukan khusus dari penerjun payung, sniper yang mengintai, hingga drone kamikaze memantau titik-titik musuh di dalam gedung.
Serangan dukungan diberikan dari luar oleh pasukan yang menaikan kendaraan taktis dilengkapi machine gun menargetkan gedung, disusul pasukan penyerahan yang langsung mengepung musuh.
Semua pasukan saling memadukan serangan untuk berupaya membebaskan dua sandera yang berada di dalam gedung. Hingga akhirnya aksi ditutup dengan upaya penjinakan bahan peledak maupun kimia yang berada di dalam gedung.
"Sebuah ledakan terukur, memastikan kondisi aman di dalam gedung," terang Narator.
Usai demo atraksi, kegiatan dilanjutkan dengan terjun payung srikandi TNI. Kemudian ada juga defile pasukan dan alutsista.
Proses gladi bersih hari ini dipantau langsung Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita, hingga seluruh kepala staf tiap matra.
Simak juga Video: Panglima TNI Minta Maaf Rangkaian HUT TNI ke-80 di Monas Bikin Macet
(ond/dek)