Luhut hingga Gus Ipul Tinjau Uji Coba Digitalisasi Bansos di Banyuwangi

Luhut hingga Gus Ipul Tinjau Uji Coba Digitalisasi Bansos di Banyuwangi

Inkana Izatifiqa R. Putri - detikNews
Kamis, 02 Okt 2025 20:26 WIB
Kemensos
Foto: dok. Kemensos
Jakarta -

Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan hingga Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meninjau uji coba digitalisasi bantuan sosial (bansos) di Kabupaten Banyuwangi.

Gus Ipul menjelaskan inovasi ini bertujuan untuk memastikan penyaluran bansos lebih tepat sasaran melalui pemanfaatan teknologi digital. Untuk pilot project, pihaknya melakukan uji coba di Desa Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.

"Supaya kita tahu situasi kondisi yang sebenarnya karena masyarakat ada yang dapat bantuan sudah sampai 10 tahun, ada yang baru 2 tahun dan bahkan ada yang belum dapat. Ini salah satu pekerjaan rumah pemerintah. Selama ini ada anggaran dikeluarkan kepada masyarakat yang membutuhkan, tapi sebagian lagi ternyata belum tepat sasaran," ujar Gus Ipul dalam keterangannya, Kamis (2/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada kesempatan ini, Gus Ipul juga mengapresiasi atas dukungan lintas kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk mempercepat reformasi data bansos.

Ia mengatakan melalui sistem digital yang digagas Komite Percepatan Transformasi Digital (KPTDP) ini, masyarakat dapat mengajukan usulan secara mandiri atau mengusulkan tetangga yang dinilai layak menerima bansos melalui aplikasi Perlindungan Sosial (Perlinsos). Data usulan ini akan diproses sistem secara otomatis untuk menghindari unsur subjektif.

ADVERTISEMENT

"Yang memilih dan memilah nanti adalah sistem Sebab kalau sistem yang memilih Itu menghindari unsur subjektif, menghindari bias. Jadi nanti Ibu tinggal daftar," kata Gus Ipul.

Bagi masyarakat yang belum memiliki telepon pintar, mereka bisa meminta bantuan pendamping PKH, operator desa, perangkat RT/RW, atau tokoh setempat untuk mendaftarkan data melalui aplikasi.

"Cukup difoto wajahnya (oleh pendamping). Jadi nanti dengan sistem ini mempermudah ibu bapak sekalian," katanya.

Gus Ipul mengatakan Banyuwangi dipilih sebagai lokasi uji coba karena memiliki kondisi geografis beragam mulai dari pesisir, pegunungan, wilayah padat penduduk, hingga daerah yang sulit sinyal. Hal ini dilakukan untuk menguji keandalan aplikasi sebelum diterapkan secara nasional.

"Dicari yang susah mungkin sinyalnya, Mungkin juga ada yang belum punya HP. Memang sengaja dipilih di tempat ini. Supaya kita bisa uji coba di medan yang berat," jelas Gus Ipul.

Ia menambahkan, program digitalisasi bansos ini merupakan arahan Presiden Prabowo untuk memastikan bantuan sosial tepat sasaran, transparan, dan akuntabel. Melalui Perlinsos, data dari berbagai program seperti PKH, BPNT, hingga bantuan daerah akan terintegrasi sehingga memudahkan pemantauan dan evaluasi.

"Ada warga ini yang dapat satu bantuan paket. Ada yang dapat dua paket, ada yang tiga paket. Sekarang belum bisa ketahuan, tapi dengan sistemnya Pak Luhut (Perlinsos) nanti akan ketahuan, setiap keluarga itu mendapatkan bantuan pemerintah lewat program apa saja," jelas Gus Ipul.

Sementara itu, Luhut menegaskan komitmen pemerintah dalam memastikan penyaluran bantuan sosial tepat sasaran. "Intinya Pak Presiden Prabowo ingin rakyatnya sejahtera. Jadi kita tahu bahwa Masalah sejahtera tidak gampang. Tapi pemerintah itu punya dana (dan semua) itu (harus) terukur. Jadi supaya berkeadilan," kata Luhut.

Ia menambahkan, pemerintah kini tengah memperkuat sistem agar penerima bantuan benar-benar sesuai target. "Jadi tidak boleh seperti sekarang, ada sampai dua, tiga (bantuan) Itu akhirnya tidak bagus, tidak ada keadilan itu. Dengan sistem ini tidak bisa lagi begitu," pungkas Luhut.

Sebagai informasi, turut hadir pada kesempatan tersebut Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Wamen PAN-RB), serta Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Peninjauan juga turut dihadiri Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti; Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, hingga perwakilan kementerian dan perwakilan Bank Dunia.

Tonton juga video "Luhut Beberkan Rencana Penyaluran Bansos via Aplikasi Digital" di sini:

(prf/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads