Audiensi Reforma Agraria, Dasco Sempat Kelakar soal Calon Wakil Presiden

Audiensi Reforma Agraria, Dasco Sempat Kelakar soal Calon Wakil Presiden

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Kamis, 02 Okt 2025 19:06 WIB
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad memberikan paparan saat audiensi dengan serikat pekerja angkutan Indonesia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/9/2025). Audiensi yang diikuti oleh sembilan serikat pekerja transportasi tersebut bertujuan untuk meminta agar pimpinan DPR menyampaikan langsung aspirasi terkait pelindungan pekerja transportasi online atau pekerja platform kepada Presiden Prabowo Subianto. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc.
Foto: Sufmi Dasco Ahmad (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga).
Jakarta -

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad sempat berkelakar sosok calon wakil presiden (wapres). Menurut Dasco, sosok wapres harus mampu mengatasi permasalahan agraria yang masih terjadi di Indonesia.

Hal itu disampaikan Dasco saat memimpin audiensi dengan Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) di ruang rapat Komisi IV DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (2/10/2025). Dalam pertemuan itu, pimpinan DPR menerima aduan-aduan terkait permasalahan agraria.

Dasco menyampaikan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti aspirasi tersebut ke pemerintah. Termasuk usulan pembentukan Badan Nasional Reforma Agraria di bawah presiden.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kebetulan memang beberapa pertemuan-pertemuan yang lalu itu juga ada aspirasi untuk DPR mendorong pemerintah membentuk badan penyelesaian masalah-masalah agraria ini yang langsung di bawah presiden," kata Dasco.

ADVERTISEMENT

Dasco menyebut permasalahan agraria penting untuk diselesaikan. Di sinilah, Dasco lalu menyebut ada dorongan dari teman-temannya agar sosok wapres harus mampu mengatasi permasalahan agraria ini.

"Beberapa teman ngomong, kalau mau cari yang bener-bener kerja, nah nanti lihat kalau ada calon wapres nanti suruh jadi ketua badan nasional penyelesaian masalah agraria. Kalau sukses boleh nyalon nanti, kan begitu," ujar Dasco sembari tersenyum.

Ketua Harian Gerindra itu menegaskan pihaknya telah meninjau sejumlah kasus permasalahan agraria yang terjadi di daerah-daerah. Dia menyoroti masih ada kebijakan yang tumpang tindih di pemerintahan.

"Jadi kita sudah lihat case per case ini ya tadi seperti disimpulkan kan, kadang ada tumpang tindih kebijakan di antara kementerian, kemudian banyak kepentingan-kepentingan dan malah ada hal-hal yang lucu, pada waktu dulu ditempati itu belum ada hutan malah sekarang tiba-tiba di peta kehutanan udah ada hutan di situ, kan begitu kira-kira, nah ini PR yang mesti sama-sama kita benahi," kata Dasco.

Tonton juga video "DPR Resmi Sahkan RUU Kepariwisataan Jadi UU" di sini:

(whn/gbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads