Kereta api perintis atau KA perintis merupakan layanan transportasi kereta api yang terjangkau bagi masyarakat. Layanan ini tersedia di daerah baru atau daerah yang telah memiliki jalur kereta api, namun belum bisa dilayani secara komersial.
Dikutip dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), tarif KA perintis yang terjangkau ini karena disubsidi oleh pemerintah. Dengan layanan ini diharapkan mampu meningkatkan aksesibilitas antardaerah, juga peluang ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat.
"Hadirnya KA Perintis meningkatkan konektivitas antarwilayah, memperkuat perekonomian lokal dan mendukung pemerataan pembangunan nasional," demikian keterangan yang dilansir akun resmi Kemenhub.
Daftar Rute dan Tarif KA Perintis
Saat ini, ada lima KA perintis yang telah beroperasi melayani penumpang di lima wilayah Indonesia yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, hingga Sulawesi.
Berikut daftarnya:
KA Cut Meutia
- Daerah: Kab. Bireuen - Kota Lhokseumawe
- Rute: Kutablang - Stasiun Muara Satu
- Tarif: Rp2.000
KA Lembah Anai
- Daerah: Kab. Padang Pariaman
- Rute I: Bandara Internasional Minangkabau - Stasiun Kayu Tanam
- Rute II: Duku - Lubuk alung - Stasiun Kayu Tanam
- Tarif I: Rp5.000
- Tarif II: Rp3.000
LRT Sumsel
- Daerah: Kota Palembang - Kab. Banyuasih
- Rute I: Bandara - Stasiun DJKA
- Tarif I: Rp10.000
- Rute II: Asrama Haji - Stasiun DJKA
- Tarif II: Rp5.000
- Rute III: Asrama Haji - Stasiun DJKA (Integrasi Antarmoda)
- Tarif III: Rp2.000
KA Bathara Kresna
- Daerah: Kota Solo - Kab. Wonogiri
- Rute: Purwosari - Stasiun Wonogiri
- Tarif: Rp4.000
KA Makassar Parepare
- Daerah: Kab. Maros - Kab. Pangkep - Kab. Barru
- Rute I: Mandai- Stasiun Ma'rang
- Tarif I: Rp6.000
- Rute II: Ma'rang- Stasiun Garongkong
- Tarif II: Rp4.000
- Rute III: Ma'rang - Stasiun Mangilu
- Tarif III: Rp3.000
- Rute IV: Mangilu - Ma'rang - Stasiun Garongkong
- Tarif IV: Rp7.000
- Rute V: Mandai - Ma'rang - Stasiun Garongkong
- Tarif V: Rp10.000
Menurut data Kemenhub, Rabu (2/10/2025), pada periode Januari-Juli 2025, KA perintis telah melayani 2.548.111 penumpang. Tingkat okupansi bervariasi, mulai dari KA Cut Meutia 11,51 persen, LRT Sumsel 36,65 persen, KA Lembah Anai 48,63 persen, hingga KA Makassar Parepare 51,90 persen.
Okupansi tertinggi dicatat KA Bathara Kresna sebesar 92,69 persen. Pemerintah melalui Kemenhub menilai data ini sebagai bahan evaluasi untuk mengoptimalkan layanan dan meningkatkan keterisian penumpang pada rute-rute yang belum maksimal.
Tonton juga video "Paket Stimulus untuk Nataru, Ada Diskon Tiket Kereta Api-Tarif Tol" di sini:
(wia/imk)