Warga Muara Angke, Jakarta Utara (Jakut), mengeluhkan kondisi rawan pencurian kendaraan bermotor (curanmor), tawuran, hingga penyalahgunaan narkoba, khususnya yang menyasar anak. Hal tersebut disampaikan warga saat polisi menggelar 'Ngopi Kamtibmas Jaga Lingkungan'.
Kegiatan 'Ngopi Kamtibmas Jaga Lingkungan' dijadikan salah satu sarana komunikasi dan interaksi dua arah antara warga, pengurus lingkungan, serta polisi setempat. Ketua RW 01 Muara Angke, Abdul Karim, berharap polisi dapat membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi warga.
"Kebanyakan pengguna narkoba adalah korban dari lingkungan. Mereka tidak mampu. Kami mohon bantuan untuk sosialisasi dan rehabilitasi," ungkapnya di Pos Satkamling RW.001, Muara Angke, pada Rabu malam (1/10/2025).
Abdul Karim menuturkan warganya masih minim pengetahuan tentang penanganan masalah-masalah sosial tersebut. Dia juga berharap polisi dapat membantu pengadaan dan instalasi CCTV di Pos Satkamling.
"Kita harus bersama melindungi anak-anak dari pengaruh anarko yang kerap merekrut mereka dalam unjuk rasa maupun aktivitas negatif lainnya," ucap Direktur Pembinaan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Harri Muharram yang hadir di lokasi.
Kemudian, Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Dedy Anung mengungkapkan pentingnya pelaporan oleh warga dan membuka akses call center 24 jam untuk penanganan kasus narkoba secara cepat. Dia menambahkan pihaknya pernah mengamankan 470 kg sabu dan 100 kg di antaranya sudah laku dijual oleh sindikat.
Di kesempatan yang sama, Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Martuasah H Tobing mengatakan akan segera menyediakan dan menginstalasi CCTV sesuai dengan permintaan Ketua RW. AKBP Tobing menambahkan, CCTV tak hanya dipasang di Pos Satkamling tetapi juga di titik rawa kawasan Muara Angke. Dia mendorong pembentukan grup WhatsApp antarwarga RW untuk koordinasi keamanan.
"Kami siap membantu, tapi warga juga harus berperan aktif. Mari kita aktifkan kembali kegiatan olahraga, keagamaan, atau lomba untuk anak-anak, agar mereka terhindar dari pergaulan negatif," ujar Kapolres.
Terakhir, Kapolsek Kawasan Sunda Kelapa AKP Hitler Napitupulu menambahkan harapannya agar sinergi warga dan kepolisian terus terjaga. "Keamanan adalah tanggung jawab kita bersama. Polisi hadir, tapi masyarakat adalah garda terdepan di lingkungannya masing-masing," tegasnya.
Acara ditutup dengan doa bersama. Baik warga maupun polisi berharap kegiatan ini bukan sekadar silaturahmi atau seremonial, melainkan langkah konkret untuk membangun keterlibatan aktif masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan demi kawasan yang aman, nyaman, dan bebas dari narkoba serta kriminalitas.
(aud/aud)