DPR RI mengesahkan tim Panitia Khusus (Pansus) Penyelesaian Konflik Agraria. Pengesahan itu dilakukan saat rapat paripurna ke-6 masa persidangan I tahun sidang 2025-2026.
Rapat digelar di ruang rapat paripurna, gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (2/10/2025). Rapat dihadiri oleh sebanyak 426 anggota Dewan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad memimpin rapat tersebut. Mulanya Dasco mengatakan, berdasarkan rapat pengganti Badan Musyawarah, telah dibentuk tim Pansus Penyelesaian Konflik Agraria.
"Kami informasikan bahwa rapat konsultasi pengganti rapat Badan Musyawarah DPR RI antara pimpinan DPR dan pimpinan fraksi-fraksi pada 1 Oktober 2025, telah membentuk tim Pansus Penyelesaian Konflik Agraria," kata Dasco.
"Terhadap tim Pansus Penyelesaian Konflik Agraria dan susunan keanggotaannya, apakah dapat disetujui?" tanya Dasco.
"Setuju," jawab peserta rapat.
Berikut susunan Pansus Penyelesaian Konflik Agraria:
Fraksi PDIP
- Alex Indra Lukman
- Sonny T Danaparamita
- Giri Ramanda N Kiemas
- Sofwan Dedy Ardyanto
- Shanty Alda Nathalia
- Siti Aisyah
Fraksi Golkar
- Yudha Novanza Utama
- Ahmad Irawan
- Benny Utama
- Alien Mus
- Ahmad Labib
Fraksi Gerindra
- Siti Hediati Soeahrto
- Novita Wijayanti
- Azis Subekti
- Darori Wonodipuro
Fraksi NasDem
- Viktor Bungtilu Laiskodat
- Rifqinizamy Karsayuda
- Machfud Arifin
- Rajiv
Fraksi PKB
- Muhammad Khozin
- Kaisar Abu Hanifah
- Hindun Anisah
- Iman Sukri
Fraksi PKS
- Jazuli Juwaini
- Slamet
- Abdul Hadi
Fraksi PAN
- Herry Dermawan
- Wahyudin Noor Aly
Fraksi Demokrat
- Dede Yusuf Macan Effendi
- Hinca Pandjaitan
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan DPR mendorong pemerintah segera merapikan tata ruang wilayah di Indonesia. Dasco mengatakan DPR juga akan membentuk panitia khusus (pansus) penyelesaian konflik agraria.
"DPR mendorong pemerintah untuk membentuk Badan Pelaksana Reformasi Agraria," ujarnya.
"DPR akan bentuk pansus penyelesaian konflik agraria yang akan disahkan pada akhir penutupan paripurna sidang DPR RI pada 2 Oktober 2025," imbuhnya.