Ada 13 santri korban runtuhnya musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang selamat. Mereka masih menjalani perawatan di rumah sakit. Sedangkan dua di antaranya harus menjalani amputasi.
Dilansir detikJatim, Direktur RSUD Sidoarjo dr Antok Irawan menyampaikan update terkini kondisi para santri korban ambruknya musala Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Hingga hari ini, tercatat 13 santri masih menjalani perawatan intensif, termasuk dua di antaranya yang harus menjalani amputasi.
"Yang kami rawat kemarin ada delapan, sore bertambah lima, jadi total ada 13 santri yang saat ini masih dirawat. Alhamdulillah kondisi mereka stabil, meski ada yang harus menjalani operasi besar," jelas dr Antok di RSUD Sidoarjo, Kamis (2/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu santri yang cukup menyita perhatian adalah Haikal. Haikal sempat tertimbun reruntuhan selama dua hari sebelum berhasil dievakuasi. Meski kondisi tubuhnya lemah, Haikal mampu bercerita dengan jelas.
Lalu, ada Abdul Rozi (13) yang menjalani amputasi kaki hari ini, setelah sehari sebelumnya sudah diamputasi lengan kirinya.
"Untuk Abdul Rozi, tulangnya normal, tidak ada retakan. Tapi pembuluh darah terjepit, aliran nutrisi tidak bagus, dan sudah mengalami nekrosis (jaringan membusuk). Jadi tindakan amputasi memang harus dilakukan," ungkap Antok.
Baca berita selengkapnya di sini.
Simak Video: Mensos Ungkap Kondisi Terkini Korban Selamat Ponpes Ambruk
(rdp/idh)