Kotoran Kucing di Skywalk Kebayoran Bikin Risi, Pemprov Colek TransJ

Kotoran Kucing di Skywalk Kebayoran Bikin Risi, Pemprov Colek TransJ

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Kamis, 02 Okt 2025 07:55 WIB
Skywalk Kebayoran Lama ini baru saja diresmikan pada Jumat 27 Januari 2023 lalu. Kini pengguna Skywalk harus membayar Rp 3.500 meski tak naik TransJakarta.
Skywalk Kebayoran Lama (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Banyaknya kotoran kucing di skywalk Kebayoran Lama, Jakarta Selatan (Jaksel), membuat banyak warga jijik dan terganggu. Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Chico Hakim, mengatakan pihak Transjakarta (TransJ) akan menindaklanjuti keluhan tersebut.

Skywalk Kebayoran Lama merupakan jembatan penghubung antara Halte TransJakarta Velbak dan Stasiun Kebayoran Lama. Warga yang melintas rata-rata pengguna KRL dan bus Transjakarta.

"Jadi prinsipnya itu memang milik Pemprov, menghubungkan halte Transjakarta koridor 13 dan koridor 8. Dirut Transjakarta akan menindaklanjuti terkait dengan laporan warga ini dan akan mengawasi," kata Chico kepada wartawan, Kamis (2/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan pihak TransJ juga akan menjaga kebersihan di sekitar skywalk tersebut demi kenyamanan pengguna Transjakarta yang melintas.

ADVERTISEMENT

Chico mengapresiasi aspirasi warga terhadap fasilitas umum, seperti skywalk di Kebayoran Lama. Menurutnya, keluhan dan laporan warga sangat dibutuhkan Pemprov DKI Jakarta untuk berbenah.

"Kami berterima kasih atas laporan warga tentunya karena memang ini yang dibutuhkan keterlibatan semua stakeholder, termasuk melaporkan hal-hal yang dilihat kurang layak, kurang baik, supaya pihak Pemprov maupun BUMD, dalam hal ini Transjakarta, bisa menindaklanjuti," jelasnya.

Chico mengimbau pemberi makan hewan untuk lebih memperhatikan lingkungan sekitar. Dia berharap tidak ada lagi makanan kucing yang berserakan di skywalk Kebayoran Lama.

"Semoga ke depan juga, kami mengimbau teman-teman pencinta hewan, kami memahami ada yang namanya street feeding atau memberi makan di jalan kucing-kucing yang tidak bertuan dengan niat yang baik, namun tentu kita harus memahami bahwa fasilitas-fasilitas umum tersebut adalah bagi pengguna jalan khususnya adalah manusia yang kemudian juga kebersihan dan kenyamanannya harus kita jaga bersama," ucapnya.

"Harapan kami, tidak ada lagi yang melakukan street feeding di skywalk. Dan tentu pihak Transjakarta akan terus memperbaiki pelayanan kebersihan di sekitar tempat tersebut," imbuhnya.

Kotoran Kucing di Skywalk

Diberitakan sebelumnya, kotoran kucing bertebaran di skywalk Kebayoran Lama. Kondisi ini membuat warga merasa risi dan terganggu melintasi jembatan penghubung Halte Velbak dan Stasiun Kebayoran Lama tersebut.

Pantauan detikcom, Selasa (30/9), kotoran kucing lebih banyak terlihat di skywalk dekat pintu keluar-masuk Stasiun Kebayoran Lama. Kotoran kucing itu ada di beberapa titik dengan kondisi masih basah maupun mengering.

Kotoran itu tersebar di tengah maupun di tepi skywalk dekat pagar. Beberapa kali terlihat kotoran itu terinjak orang yang melintas sehingga membuatnya semakin menyebar.

Sultan (20), seorang mahasiswa yang setiap hari menggunakan skywalk, mengaku sangat terganggu. Dia mengatakan perlu tetap fokus saat jalan di skywalk agar tak menginjak kotoran kucing.

"Saya kan sering berangkat jam 5. Itu kotoran kucingnya masih baru. Lagi jalan, bengong dikit, udah tuh kelar (akan menginjak kotoran)," kata Sultan saat ditemui di lokasi, Selasa (23/9/2025).

Menurutnya, pemberian makan kucing di skywalk bukan langkah bijak. Demi kenyamanan sesama pengguna transportasi umum (transum), menurutnya, harus ada kebijakan agar tak ada lagi yang memberi makan kucing di skywalk.

Warga lainnya, Maudy (21), mengaku tak sering menggunakan skywalk itu, tapi tahu banyak kotoran kucing di sana. Dia mengaku tidak nyaman karena bau kotoran yang mengganggu.

"Iya tahu, ini beberapa lihat ada bekasnya ya. Itu tadi udah kering. Nggak nyaman ya, terutama baunya pas kita lewat jalan gitu," kata Maudy.

Tonton juga Video: Problem Kucing Tetangga BAB Sembarangan

Halaman 3 dari 2
(dek/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads