Kepala BGN Ungkap Alasan MBG Tetap Jalan di Tengah Rentetan Kasus Keracunan

Kepala BGN Ungkap Alasan MBG Tetap Jalan di Tengah Rentetan Kasus Keracunan

Dwi Rahmawati - detikNews
Rabu, 01 Okt 2025 22:56 WIB
Suasana Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IX DPR  dengan Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana dan Kepala Badan POM Taruna Ikrar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/5/2025). Rapat tersebut beragendakan dua pembahasan salah satunya aspek keamanan pangan dan penerapan standar Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), termasuk penerapan prinsip Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/bar
Foto: ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S
Jakarta -

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengungkap alasan program Makan Bergizi Gratis (MBG) lanjut terus di tengah desakan pemberhentian menindaklanjuti temuan kasus keracunan. Dadan mengatakan banyak anak-anak yang tetap memerlukan kebutuhan gizi seimbang.

"Ya begini, karena ini banyak ke anak yang sebetulnya membutuhkan intervensi pemenuhan gizi dengan menu seimbang," kata Dadan usai Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (1/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dadan mengatakan pendistribusian MBG adalah hak penerima manfaat. Ia menyebut BGN akan mengevaluasi tata kelola MBG supaya tak ada lagi temuan kasus keracunan di lapangan.

"Jadi saya kira hak ini harus kita berikan dan kita akan perbaiki tata kelolanya sebaik mungkin, sehingga apa yang diberikan oleh pemerintah itu aman untuk dikonsumsi," kata Dadan.

ADVERTISEMENT

Ia lantas menegaskan jika program MBG ini akan diteruskan. "Insyaallah (MBG tetap jalan)," sambungnya.

Sebelumnya, Jaringan Pemantauan Pendidikan Indonesia (JPPI) meminta agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) dihentikan. Hal ini menindaklanjuti sejumlah temuan kasus keracunan terhadap siswa setelah mengonsumsi MBG.

Koordinator Program dan Advokasi JPPI, Ari Hadianto, sempat menyampaikan hal itu di Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi IX DPR RI, Senin (22/9/2025). Ari menyebutkan temuan dugaan keracunan lantaran ada kesalahan sistem di BGN.

"Tolong wakilkan kami untuk sampaikan ini kepada ke Pak Prabowo. Pertama, hentikan program MBG sekarang juga. Ini bukan kesalahan teknis, tapi kesalahan sistem di BGN karena kejadiannya menyebar di berbagai daerah," kata Ari dalam rapat tersebut.

Ia berharap siswa jangan dijadikan target politik. Ari meminta yang harus diprioritaskan saat ini adalah keselamatan dan tumbuh kembang anak.

"Jadi jangan jadikan anak itu dari target-target program politik yang akhirnya malah menyampingkan keselamatan anak dan tumbuh kembang anak," ujar Ari.

"Maka kami meminta dengan hormat kepada para Bapak Ibu anggota Dewan, anggota Komisi IX, sampaikan rekomendasi ini kepada Pak Presiden dan kami minta hentikan MBG dan evaluasi total," ungkapnya.

Simak juga Video Kepala BGN Tanggapi Potensi SPPG Dipidana: Mereka Adalah Pejuang

(dwr/azh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads