Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meninjau langsung Layanan Dukungan Psikososial (LDP) Kemensos untuk mendampingi para santri, keluarga, dan masyarakat terdampak runtuhnya bangunan Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.
Bersama Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dan Kepala Basarnas Jawa Timur Mohammad Syafii, Gus Ipul meninjau area LDP yang menjadi tempat berkumpul para keluarga korban, sekaligus memberikan dukungan moril dan memastikan penanganan berjalan baik.
Gus Ipul menyampaikan duka cita mendalam atas musibah yang menimpa para santri dan keluarga besar pesantren. Gus Ipul juga mengajak semua pihak untuk terus mendoakan para korban dan mendukung tim penyelamat yang tengah bekerja di lapangan.
"Ini masa evakuasi, masa yang sangat kritis dan tidak bisa dilakukan sembarang orang. Tim SAR Nasional sudah bekerja keras di titik-titik pencarian dengan risiko yang sangat besar," ujar Gus Ipul.
"Mari kita iringi dengan doa agar semua proses berjalan lancar dan ada korban yang bisa diselamatkan," sambungnya.
Gus Ipul juga menegaskan pentingnya kesabaran dan kebersamaan dalam menghadapi situasi darurat ini.
"Kita semua, para orang tua santri, keluarga, dan masyarakat, perlu saling menguatkan. Semoga Allah memberi kekuatan untuk menghadapi musibah ini," kata Gus Ipul.
Dalam kunjungan tersebut, Gus Ipul juga menyempatkan berinteraksi langsung dengan para orang tua santri. Suasana haru menyelimuti ruangan sederhana yang dipenuhi keluarga korban.
Sebagian besar duduk bersila di atas matras berlogo #KemensosSelaluAda, sementara beberapa relawan kesehatan tengah memberikan perawatan kepada santri yang mengalami luka ringan.
Sejumlah orang tua tak kuasa menahan air mata ketika Gus Ipul menghampiri, menyalami, dan menyampaikan doa penghiburan. Dengan penuh empati, ia mendengarkan cerita dan kegelisahan mereka.
Kehadiran Gus Ipul bersama Wagub Emil Dardak dan Kepala Basarnas Mohammad Syafii memberikan semangat baru bagi keluarga yang menunggu kabar anak-anak mereka.
"Semua pihak sedang bekerja memberikan yang terbaik, mari kita kuatkan dengan doa dan saling mendampingi," kata Gus Ipul.
Selain mendirikan dapur umum yang mampu memasak hingga 1.000 porsi per sekali masak, Kemensos juga menyalurkan bantuan logistik darurat, seperti 1.200 paket makanan siap saji, 500 paket makanan anak, 170 selimut, 150 kasur lipat, 150 family kit, serta tenda serbaguna.
Tim LDP Kemensos bersama relawan Tagana terus melakukan pendampingan psikososial kepada para santri dan keluarga korban yang masih menunggu kabar anggota keluarganya.
"Pendampingan psikososial sangat penting, terutama untuk anak-anak, agar mereka bisa melewati guncangan mental dan emosional akibat musibah ini," jelas Plt Direktur PSKBA Kemensos Masryani Mansyur.
Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak menyampaikan Pemprov Jatim siap mendukung penuh penanganan dampak musibah ini.
"Kami bersama seluruh jajaran Pemprov akan berkolaborasi dengan pemerintah pusat, termasuk Kemensos, Basarnas, dan unsur lainnya, agar penanganan berjalan cepat dan menyeluruh. Prioritas kita adalah menyelamatkan korban dan memastikan keluarga mendapat pendampingan yang memadai," ungkap Emil.
Sementara itu, Kepala Basarnas Jatim Mohammad Syafii menjelaskan kondisi lapangan yang penuh tantangan.
"Bangunan pesantren yang runtuh bertipe pancake collapse, sehingga pencarian harus dilakukan sangat hati-hati. Personel di lapangan lebih dari 300 orang, kami bekerja dalam tim gabungan TNI, Polri, BNPB, relawan, termasuk Tagana Kemensos," jelas Syafii.
"Fokus kami adalah menyelamatkan korban dengan cepat tanpa menambah risiko baru," pungkasnya.
Simak juga Video Update Ponpes Al Khoziny Ambruk: 15 Korban Masih Terjebak Reruntuhan
(akn/ega)