Program MBG Buka Peluang, UMKM Pemasok Ikan di Tangsel Berkembang Pesat

Program MBG Buka Peluang, UMKM Pemasok Ikan di Tangsel Berkembang Pesat

Hafiz khoerus Syifa - detikNews
Rabu, 01 Okt 2025 13:41 WIB
Salah satunya pemasok ikan segar untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Khusus Tangsel, Ifta Bintan
Foto: PCO
Jakarta -

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) membuat UMKM pemasok bahan pangan di Tangerang Selatan berkembang pesat. Salah satunya adalah pemasok ikan segar untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Khusus Tangsel, Ifta Bintan.

"Karyawan saya tambah banyak. Mitra kami juga bertambah. Dengan adanya MBG ini, saya banyak membantu ibu-ibu di sekitar rumah untuk ikut bekerja memotong, mencabut duri, lalu memfillet," ujar Bintan dalam keterangan tertulis, Rabu (1/10/2025).

Sejak terlibat dalam program MBG, usahanya berkembang pesat. Jumlah pekerja bertambah menjadi 15 orang untuk menimbang hingga memfillet ikan. Setiap hari ia menyuplai 3.000-6.000 potong ikan fillet. Mitra nelayan yang bekerja sama pun meningkat dari dua menjadi enam orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami upayakan ikan-ikan tidak lebih dari 4 jam di suhu ruang. Walaupun selalu diberi es batu supaya tetap fresh," katanya.

Menurut Bintan, program MBG bukan sekadar peluang usaha, tapi juga keberlangsungan hidup banyak orang. Ia berharap program prioritas Presiden Prabowo itu terus berjalan.

ADVERTISEMENT

"Justru program ini harus lebih dimaksimalkan agar semakin banyak anak-anak yang mendapatkan makanan bergizi. Saya juga ingin memperkenalkan ikan kepada anak-anak bahwa ikan itu enak dan bergizi," pungkasnya.

Kepala SPPG Khusus Tangsel Nindy Sabrina menegaskan pihaknya memang membuka ruang bagi UMKM lokal. Saat ini, ada 15-20 UMKM yang menjadi pemasok daging, telur, tahu, tempe, sayur, hingga buah-buahan.

"Semua UMKM bisa datang ke sini, bisa mengetuk pintu. Silakan ajukan penawaran sesuai spesifikasi. Selama kualitas sesuai dan harganya masuk, pasti bisa kami terima," ujar Nindy.

Ia menambahkan, kebutuhan bahan pangan MBG ikut menggerakkan ekonomi warga.

"Daging ayam saja sehari bisa 300-400 kilogram. Belum lagi beras, ikan, dan sayuran. UMKM kan mempekerjakan orang juga. Lalu ada mitra mereka seperti petani, peternak, dan nelayan. Jadi, banyak sekali masyarakat yang terdampak," pungkasnya.

Atas komitmennya melibatkan pelaku usaha kecil dalam rantai pasok MBG, SPPG Khusus Tangsel diganjar penghargaan sebagai "SPPG Ramah UMKM". Predikat ini sekaligus menegaskan bahwa program MBG tidak hanya meningkatkan gizi anak-anak, tetapi juga membuka peluang usaha dan memperkuat perekonomian masyarakat lewat peran aktif UMKM.

Tonton juga video "Ombudsman Sarankan Menu MBG Harus Didiskusikan ke Murid" di sini:

(ega/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads