Ratusan pelajar di Garut mengalami keracunan setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut pun menetapkan status status Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan.
Bupati Garut Syakur Amin menuturkan jumlah pelajar yang menjadi korban keracunan ini terus bertambah. Hingga Selasa (30/9/2025) malam, pukul 22.19 WIB, jumlahnya menjadi 131 orang.
"Ada yang dirawat di sini (Puskesmas Kadungora), di Puskesmas Leles, dan tiga orang dirujuk ke RSUD dr. Slamet Garut," ungkap Syakur, dilansir detikJabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut informasi yang dihimpun detikJabar, para pelajar yang mengalami keracunan ini merupakan siswa-siswi SDN 3 Talagasari, SMPN 1 Kadungora, SMP PGRI, dan SMA Annisa Kadungora. Selain itu, ada korban balita yang dirujuk ke rumah sakit.
Mereka mengalami gejala keracunan, seperti diare, mual, dan muntah, setelah mengonsumsi menu MBG yang dibagikan di sekolah pada Selasa siang.
Syakur pun telah menggelar rapat bersama jajarannya malam tadi. Pihaknya pun menetapkan status KLB.
"Malam tadi kami melaksanakan rapat. Intinya adalah, kita menegaskan kembali bahwa kondisinya tadi sudah perlu penanganan khusus. Maka kita tetapkan KLB," ujar Syakur, Rabu (1/10/2025).
Baca berita selengkapnya di sini.
Tonton juga video "Ombudsman Sarankan Pemerintah untuk Menata Regulasi MBG" di sini: