Ada Radiasi Diduga Hasil Reaktor Nuklir, Aktivitas di Cikande Dikontrol Ketat

Ada Radiasi Diduga Hasil Reaktor Nuklir, Aktivitas di Cikande Dikontrol Ketat

M Iqbal - detikNews
Selasa, 30 Sep 2025 20:36 WIB
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) bersama tim gabungan menemukan diduga sumber radiasi dari zat radioaktif di Kawasan Industri Modern (KIM) Cikande, Serang, Banten.
KLH temukan diduga sumber radioaktif di Serang (Dok. Istimewa)
Serang -

Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menetapkan kawasan industri modern Cikande di Serang, Banten, berstatus kejadian khusus cemaran radiasi. Aktivitas di kawasan industri itu diawasi ketat akibat temuan cemaran radiasi Cesium-137 yang diduga berasal dari reaktor nuklir.

Penetapan status khusus itu dilakukan setelah Satgas Cesium-137 yang terdiri dari KLH, Brimob Polri, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), dan BRIN melakukan penanganan terkait cemaran radioaktif jenis Cesium-137 di kawasan tersebut.

"Jadi Satgas telah bergerak hampir 2 minggu dan tadi telah merumuskan hasilnya. Mulai hari ini, maka Satgas Cesium-137 memutuskan kawasan industri modern Cikande dengan status kejadian khusus cemaran radiasi. Jadi satu lagi, statusnya adalah status kejadian khusus cemaran radiasi," kata Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, di Serang, Selasa (30/902025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mulai hari ini, aktivitas keluar-masuk di kawasan industri modern Cikande dalam pengawasan tim Satgas Cesium-137. Seluruh aktivitas keluar dan masuk di kawasan industri itu akan dikontrol ketat melalui Radiation Portal Monitoring (RPM).

ADVERTISEMENT

"Jadi mulai hari ini, semua kegiatan ada di dalam kontrol dari tim Satgas penanganan radiasi Cesium-137. Beberapa kegiatan yang dilakukan, antara lain, bahwa semua kegiatan keluar masuk akan dikontrol melalui RPM, Radiation Portal Monitoring, yang akan mulai dipasang besok," ujarnya.

Satgas Cesium-137 sementara ini melakukan pengawasan dengan detektor tim Gegana Polri dan Bapeten. Jika ada temuan radiasi, akan dilakukan dekontaminasi.

"Jadi mulai besok sudah akan dikontrol semua kegiatan yang keluar masuk, terutama yang keluar dipastikan akan tidak tercemar Cesium-137. Bila mana dalam alat indikator kita itu tersinyalir mengandung cemaran 137, itu akan dilakukan di-grounded, kemudian dilakukan dekontaminasi. Sehingga yang boleh lewat nanti baru keluar setelah selesai dilakukan dekontaminasi," katanya.

Sebelumnya, Hanif Faisol Nurofiq memberi penjelasan soal pencemaran radioaktif yang ditemukan di Cikande, Serang, Banten. Dia mengatakan pencemaran radioaktif Cesium-137 itu merupakan hasil reaktor nuklir dan diduga masuk ke Indonesia karena tidak dikontrol dengan serius.

"Pencemaran radioaktif dari Cesium-137 ini berdasarkan penjelasan para ahli ini hanya diproduksi dari reaktor nuklir, jadi di tempat kita tidak ada reaktor nuklir sehingga dimungkinkan ini berasal dari negara lain yang kemudian masuk Indonesia lepas kontrol tidak dikontrol dengan serius," kata Hanif di Serang, Selasa (23/9)

Lihat juga Video: Detik-detik Serangan Menghantam Dekat Reaktor Nuklir Pivdennoukrainsk

Halaman 2 dari 2
(haf/haf)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads