Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meninjau lokasi kebakaran di Kelurahan Tangki, Tamansari, Jakarta Barat. Dia memastikan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini.
"Kebakaran terjadi pada pukul 10.00 dan api baru bisa dipadamkan sekitar 22.50 WIB. Alhamdulillah tidak ada korban. Ada enam orang yang sempat mengalami sesak napas, tetapi semua bisa ditangani dengan baik," kata Pramono di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat, Selasa (30/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyampaikan apresiasi kepada Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI yang mengerahkan 27 unit armada dalam operasi pemadaman. Menurutnya, kinerja petugas tak hanya menyelamatkan warga, tetapi juga hewan peliharaan.
"Saya juga paling senang, semuanya terselamatkan, bahkan ada kucing 12 pun diselamatkan. Artinya memang Damkar Jakarta ini bekerja secara baik," ujarnya.
Pramono menegaskan penanganan pascakebakaran kini difokuskan pada pemulihan tempat tinggal warga terdampak. Dia mengungkap banyak rumah di lokasi tersebut memiliki status legal seperti Hak Guna Bangunan (HGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM) dari program Prona pada 2018.
"Rumah di sini sebagian adalah HGB, SHM, yang dulu ikut program Prona pada tahun 2018. Saya akan mendalami ini," ungkapnya.
Mengenai dokumen kepemilikan yang ikut hangus, Pramono memastikan Pemprov bakal mendampingi warga dalam pengurusan ulang karena datanya tersimpan di instansi pemerintah.
"Semua surat ini kan pemerintah Jakarta pasti punya file-nya. Pasti nanti saya minta untuk mereka didampingi untuk surat-menyuratnya," tuturnya.
Selain itu, ia juga menyoroti kebutuhan balita yang sempat kekurangan popok pada hari pertama pascakebakaran. Pramono mengatakan bantuan kini sudah tersedia di lokasi.
"Jadi untuk balita yang terdampak, tadi saya sudah berkomunikasi. Sekarang sih, kalau sekarang sudah ada, ya. Kalau memang kemarin belum ada. Tapi untuk balita dan sebagainya, keluhan yang paling utama pampers, popok, dan sebagainya," imbuhnya.
Sebelumnya, BPBD Jakarta mencatat ribuan jiwa terdampak kebakaran yang sempat melanda kawasan permukiman penduduk di Kelurahan Tangki, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat (Jakbar), kemarin. Total sebanyak 1.268 jiwa terdampak.
Dalam data yang diterima dari Command Center Disgulkarmat P2B BPBD Jakarta, Senin (29/9), ribuan jiwa tersebut ada di dua RW. Mereka terbagi menjadi 321 KK (kartu keluarga).
"Objek terdampak RW 003 sebanyak 55 KK (12 jiwa) dan RW 006 sebanyak 316 KK (1.256 jiwa)," tulisnya.
Kebakaran tersebut diduga disebabkan dari adanya korsleting listrik. Sementara akibat kebakaran tersebut, kerugian mencapai Rp 28 miliar.
"Estimasi kerugian Rp 28.311.408.000. Dugaan penyebab kebakaran karena korsleting listrik," tuturnya.
Kebakaran ini terjadi pada Minggu (28/9) kemarin pukul 10.00 WIB. Proses pendinginan kemudian dilakukan mulai pukul 16.30 WIB dan selesai pemadaman pukul 22.50 WIB.
Tonton juga video "Pramono Minta GT Fatmawati Gratis Sampai Akhir Oktober" di sini:
(bel/idn)