Prabowo Kecam Biang Kerusuhan Agustus Lalu: Zalim, They Are Evil!

Prabowo Kecam Biang Kerusuhan Agustus Lalu: Zalim, They Are Evil!

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Senin, 29 Sep 2025 14:09 WIB
Presiden Joko Widodo Prabowo Subianto menghadiri penutupan Musyawarah Nasional (Munas) VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (29/9/2025). Kehadiran Prabowo menjadi sorotan karena ia tampil memberikan sambutan pada puncak acara yang digelar sejak Minggu (28/9/2025) tersebut.
Prabowo Subianto (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto menyoroti kerusuhan yang terjadi di sejumlah titik pada pekan akhir Agustus lalu. Prabowo menilai apa yang harus diperjuangkan tidak berujung dengan kerusuhan.

Prabowo menyampaikan saat berpidato di puncak acara Munas VI PKS di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin (29/9/2025). Prabowo berharap apa yang diperjuangkan sejumlah pihak dan organisasi murni sebagai aspirasi.

"Saya berharap semua organisasi dengan jalur, dengan sayap-sayap, dengan jaringan saudara, saya sudah bicara ke ulama, ke tokoh agama, sampaikan ke semua rakyat, ibu-ibu, kasih tahu anak-anaknya jangan mau di adu domba, jangan mau dihasut, kalau memperjuangkan demokrasi, kalau memperjuangkan HAM, keadilan, perlawanan terhadap korupsi tidak dengan kerusuhan, tidak dengan bakar-bakar, saudara-saudara," kata Prabowo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kerusuhan yang terjadi, menurut Prabowo, sudah di luar dari perjuangan keadilan hingga tuntutan. Dampak kerusuhan pun, kata Prabowo, justru merugikan masyarakat itu sendiri.

"Apalagi yang dibakar dibangun dengan uang rakyat, katanya memperjuangkan demokrasi lembaga demokrasi gedung DPRD di bakar, membuat kerusuhan, membikin bom molotov," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Maka, menurut Prabowo, aktor yang menggerakkan kerusuhan memilik niat jahat. Mereka, menurut Prabowo, hanya ingin membuat kekacauan dan adu domba sesama masyarakat

"Ini adalah kejahatan, ini bukan aktivis, bukan pejuang demokrasi, bukan pejuang keadilan, mereka hatinya jahat, they are evil, mereka zalim, mereka ingin membuat kekacauan, mereka ingin adu domba, mereka ingin menghentikan kebangkitan bangsa Indonesia," imbuhnya.

Bareskrim Polri diketahui bakal mengusut mastermind di balik peristiwa kerusuhan yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia pada akhir Agustus lalu. Termasuk sosok pemberi dana terkait aksi itu juga akan didalami.

Dirtipidum Bareskrim Polri pada saat itu, Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro, menyatakan turut melakukan asistensi terkait penyidikan yang dilakukan polda jajaran. Ada 15 polda yang menangani kasus kerusuhan saat demonstrasi.

"Apakah sudah didapatkan mastermind? Semua tim, mohon izin kami laporkan, masih proses berjalan. Karena kita ketahui bersama bahwa kejadian kerusuhan ini berjalan secara serentak, hampir di semua polda," kata Djuhandani dalam jumpa pers di gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (24/9).

Tonton juga video "Prabowo Singgung Keracunan MBG: Kesalahan Itu 0,00017%" di sini:

Halaman 2 dari 2
(rfs/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads