Kasus keracunan massal setelah pelajar menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai daerah di Jawa Barat memicu keresahan orang tua siswa. Forum Orang Tua Siswa (Fortusis) Jawa Barat mendesak agar MBG di Jabar disetop sementara.
Ketua Fortusis Jabar, Dwi Soebanto, menilai rentetan kasus yang terjadi di Kabupaten Bandung Barat, Bogor, Cianjur, Garut, Sumedang, Tasikmalaya, Sukabumi, Kota Bandung, Cimahi, dan Cirebon menunjukkan penyelenggaraan MBG bermasalah serius.
"Kami sebagai orang tua khawatir dengan keselamatan anak-anak di sekolah. Menyimak maraknya keracunan MBG di Jawa Barat, kami mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut penyebabnya secara tuntas," kata Dwi Soebanto, dilansir detikJabar, Senin (29/9/2025).
Fortusis juga meminta Gubernur Jawa Barat menghentikan sementara program MBG di Jabar. Menurut mereka, alokasi dana MBG sebaiknya diberikan langsung kepada orang tua dengan pengawasan pihak sekolah.
"Memohon kepada Gubernur Jawa Barat agar menghentikan sementara MBG dan untuk sementara mengalihkan uang MBG kepada orang tua siswa dengan pengawasan pihak sekolah," ujarnya.
Sebagai informasi, kasus keracunan MBG terjadi di beberapa daerah di Jabar. Korban keracunan menu MBG di Jabar mencapai 1.775 pelajar dari tingkat PAUD hingga SMA/SMK.
Kasus keracunan paling parah terjadi di Kabupaten Bandung Barat dengan korban tembus 1.000 lebih siswa. Kemudian kasus keracunan MBG juga terjadi di Garut. Ada 657 pelajar yang jadi korban berdasarkan catatan Dinkes Garut.
Simak selengkapnya di sini.
Tonton juga video "Pemerintah Tutup Sementara Dapur MBG yang Bikin Keracunan Massal" di sini:
(haf/idh)