Pramono dan Menhub Sepakati Stasiun Karet dan Stasiun BNI City Digabung

Rumondang Naibaho - detikNews
Senin, 29 Sep 2025 12:52 WIB
Foto: Suasana Stasiun Karet. (Maulana/detikcom)
Jakarta -

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Pada pertemuan itu keduanya membahas tentang pengembangan kawasan transit oriented development (TOD) di Sudirman Dukuh Atas.

"Kami tadi membahas banyak hal, di antaranya yang kami bahas adalah masalah TOD di Jalan Sudirman, Stasiun Dukuh Atas. Kemudian juga ada beberapa hal, khususnya yang berkaitan dengan transportasi," kata Dudy kepada wartawan di Wisma Mandiri, Jakarta Pusat, Senin (29/9/2025).

Dudy menambahkan, mereka juga turut membahas terkait wacana integrasi Stasiun Karet dan Stasiun Sudirman. Selebihnya mengenai peningkatan kerja sama transportasi kereta api antara pemerintah pusat dengan Pemprov DKI.

"Harapan kami bahwa TOD, kemudian juga Stasiun Karet-Sudirman, itu dalam waktu cepat bisa kami realisasikan," lanjutnya.

Masih dalam kesempatan yang sama, Pramono menyebut pertemuan menghasilkan sejumlah kesepakatan, seperti penggabungan Stasiun Karet dan Stasiun Sudirman. Selain itu, dia juga melaporkan progres pembangunan MRT fase Bundaran HI-Kota, serta proyek LRT.

"Sudah ada kesepakatan dan kami juga mendapatkan beberapa persetujuan yang memang diberikan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah Jakarta. Selain TOD Dukuh Atas, kemudian juga menyatukan antara Stasiun Karet dan BNI," ujar Pramono.

"Kemudian juga kami, pemerintah Jakarta, melaporkan mengenai MRT fase ekstensi dari Bundaran HI ke Kota, yang sekarang ini progresnya sudah berjalan dengan baik. Kemudian juga LRT dari Kelapa Gading, Velodrome, Manggarai, yang kemajuannya melebihi dari apa yang direncanakan," sambung dia.

Pramono menyatakan masih mendapati hambatan terkait proyek MRT jalur barat-timur. Namun, dia telah mendiskusikan perihal itu dengan Menhub dan menemukan solusinya.

"Mudah-mudahan dengan diskusi kita pada hari ini, apa yang menjadi hambatan transportasi di Jakarta dengan persetujuan yang diberikan oleh Kementerian Perhubungan bisa segera teratasi," harapnya.

Pramono menyebut pihaknya menargetkan pembangunan Dukuh Atas menjadi kawasan yang saling terkoneksi bisa selesai dua tahun kedepan.

"TOD ini yang bertanggung jawab adalah MRT. Yang menghubungkan empat moda: LRT, MRT, KRL, dan juga Kereta Bandara. Kalau ini sudah terhubungkan, makan semua yang melalui Dukuh Atas enggak kehujanan, tersambung dengan baik," tutur Pramkno.

"Mudah-mudahan kami berdua menargetkan 2027 harus sudah selesai," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan,Pramono Anung memiliki visi untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota global. Pramono mengatakan teknologi hingga tata kelola yang terintegrasi harus diperhatikan untuk mewujudkan hal tersebut.

"Transformasi Jakarta tidak hanya berfokus pada modernisasi, namun juga menyatu aspek keberlanjutan dan kualitas hidup warganya dengan mengintegrasikan teknologi, inklusivitas sosial, kebersamaan lingkungan, dan tata kelola adaptif," kata Pramono Anung saat Rapat Paripurna di DPRD DKI Jakarta, Minggu (22/6/2025).

Untuk mewujudkan itu, kata Pramono, pihaknya akan menjadikan Dukuh Atas menjadi kawasan Transit Oriented Development (TOD). Kawasan TOD merupakan konsep pembangunan yang saling terkoneksi.

"Pengembangan kawasan Transit Oriented Development atau TOD di kawasan Dukuh Atas dengan konsep tinggal bergerak, terkoneksi, semua di satu kawasan," ujarnya.

Tonton juga video "Pramono Minta GT Fatmawati Gratis Sampai Akhir Oktober" di sini:




(ond/idn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork