Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kepulauan Riau, Muhammad Fadhil mengatakan Kepri memiliki 17 peserta Muktamar. Semuanya pun solid berada di bawah kepemimpinan Ketua Umum PPP Mardiono.
"Ada 17 peserta muktamar dari Kepri dan seluruhnya hadir saat ini bersama-sama dan pembukaan muktamar kemarin. Di luar itu, bukanlah kami. Mereka tidak terdaftar sebagai peserta muktamar," ungkapnya, Senin (29/9/2025).
Fadhil mengimbau agar kubu Agus Suparmanto tidak lagi mencatut nama DPW PPP Kepri berada di kubu mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan tegas saya Ketua DPW PPP Kepri dan seluruh DPC mengimbau agar tidak mengatasnamakan kami. Karena kami adalah yang berada di sini sesuai badan hukum dan kami lah yang terdaftar di Sipol," ujarnya.
Fadhil juga mengaku tidak terima atas pencatutan nama wilayahnya dalam tasyakuran kemenangan yang digelar oleh kubu Agus Suparmanto.
"Kami hari ini pengurus DPW dan DPC se-Kepri hadir di kediaman Pak Mardiono untuk mengucapkan selamat atas terpilihnya beliau secara aklamasi sebagai Ketua Umum PPP 2025-2030," katanya.
Sementara itu, PPP Aceh yang juga turut dicatut namanya dalam kehadiran acara tasyakuran Agus Suparmanto mengecam keras hal tersebut.
"Dalam tasyakuran itu disebutkan bahwa hadirnya DPW-DPC PPP Aceh tidaklah benar. Kami solid DPW dan seluruh DPC se-Aceh ada sebanyak 25 suara berada di bawah kepemimpinan Ketum Pak Mardiono," kata Ketua DPW PPP Aceh, Amiruddin.
Tidak hanya DPW PPP Aceh yang dicatut namanya hadir dalam tasyakuran tersebut.
"Wilayah lain juga dicatut namanya. Padahal jelas, kami hari ini para ketua DPW dan DPC sedang berkumpul di rumah Ketum Mardiono untuk mengucapkan selamat atas terpilihnya beliau secara aklamasi semalam," kata Amiruddin Idris.
Tonton juga video "Kata Mardiono soal Muktamar PPP Diwarnai Kericuhan" di sini:
(anl/ega)