Anggota DPR Minta Penanganan Keracunan MBG Tak Cuma CCTV-Sertifikat Higienis

Anggota DPR Minta Penanganan Keracunan MBG Tak Cuma CCTV-Sertifikat Higienis

Isal Mawardi - detikNews
Senin, 29 Sep 2025 06:53 WIB
Naya Raisa Nuraini, 14, lies on a velbed while receiving treatments for food poisoning after eating government-sponsored free school meals, at a makeshift clinic inside a districts hall in Bandung, West Java province, Indonesia, September 25, 2025. REUTERS/Willy Kurniawan
Ilustrasi. kasus keracunan MBG (Foto: REUTERS/Willy Kurniawan)
Jakarta -

Pemerintah menginstruksikan pemasangan CCTV di dalam dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) yang bisa terhubung ke pusat hingga kewajiban Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) imbas marak kasus keracunan. Anggota Komisi IX DPR mendukung langkah tersebut.

"Itu (pemasangan CCTV-SLHS) langkah penting untuk memperbaiki sistem. Tetapi kami juga menilai penanganan tidak boleh berhenti pada pemasangan alat atau sertifikasi semata. Yang sama pentingnya adalah pembenahan menyeluruh pada proses pengadaan, distribusi, pengawasan kualitas makanan, dan pembinaan SDM penyelenggara," kata Nurhadi kepada wartawan, Senin (29/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengusulkan agar jumlah porsi yang diproduksi di setiap dapur proporsional dengan jumlah dan kapasitas SDM yang ada. Misalnya, maksimal sekitar 2.000 porsi per dapur.

"Dengan pembatasan ini, jarak waktu antara selesai memasak, proses pemorsian, dan konsumsi tetap pendek sehingga makanan yang disajikan selalu dalam kondisi segar, layak dikonsumsi, dan bergizi," tutur Nurhadi.

ADVERTISEMENT

"Kami mendorong agar kebijakan baru ini disertai sistem monitoring, audit, dan sanksi yang jelas, supaya keamanan dan kualitas makanan benar-benar terjamin dan kejadian luar biasa tidak terulang lagi," sambungnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto turut menyampaikan rasa keprihatinan atas berbagai insiden yang terjadi. Ia langsung memanggil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana.

Dia meminta SPPG dilengkapi alat rapid test untuk memeriksa kualitas makanan. Selain itu, Prabowo menginstruksikan agar setiap SPPG memiliki alat sterilisasi food tray, memasang filter air. Prabowo juga meminta SPPG dilengkapi CCTV yang terhubung langsung ke pusat.

SPPG pun kini diwajibkan memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SHLS) untuk memastikan semua satuan itu memenuhi standar kebersihan dan pembuatan menu MBG. Kementerian Kesehatan juga akan mengoptimalkan puskesmas dan usaha kesehatan sekolah (UKS) untuk ikut mengambil peran aktif dalam memantau setiap SPPG secara rutin.

Tonton juga video "Cak Imin Sebut MBG Solusi Agar Anak Tak Kena Gizi Buruk gegara MSG" di sini:

Halaman 2 dari 2
(isa/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads