Presiden PKS Almuzammil Yusuf mengajak semua pihak untuk melaksanakan dialog skala nasional untuk membahas sejumlah masalah yang ada. Semua elemen mulai dari pejabat, masyarakat, ahli, hingga aparat.
Ajakan dialog itu sebagai renungan atas gelombang protes yang terjadi di sejumlah daerah pada akhir Agustus lalu. Menurutnya, seluruh elemen masyarakat perlu didengar masukannya.
"PKS menyerukan dilaksanakan dialog nasional yang terbuka untuk seluruh elemen bangsa," kata Almuzammil di acara Munas ke VI PKS di Jakarta, Minggu (28/9/2025).
"Terutama perwakilan generasi muda kita, untuk juga kita dengar aspirasi mereka, tidak lupa elemen grassroot kita, buruh tani nelayan dan, para pejuang nafkah di berbagai profesi lainnya," tambahnya.
Almuzammil menyebut sekarang saatnya merekatkan hubungan pemimpin dengan rakyatnya. Dialog bisa dilakukan untuk menguraikan segala permasalahan di masyarakat.
"Ini lah momentum merekatkan hubungan pemimpin dengan rakyatnya. Dan menguatkan peran representesi rakyat yang efektif dan produktif untuk kemajuan bangsa," ucap dia.
Dirinya juga memerintahkan para kader PKS terbuka menjadi teman dialog masyarakat. Hal itu perlu dilakukan untuk mencapai kondisi Indonesia yang lebih baik.
"Bersama kita membedah jantung persoalan dan menemukan solusi bersama untuk perbaikan bangsa ke depan," sebutnya.
Lebih lanjut, Almuzammil menerangkan demonstrasi yang sempat terjadi di Indonesia beberapa waktu lalu perlu dijadikan pelajaran. Demonstrasi di sejumlah negara seperti di Nepal juga perlu dijadikan perhatian.
"Tidak terkecuali parpol, agar kita semua berkomitmen pada antara lain efisiensi dan transparansi anggaran serta gaya hidup sederhana yang harus menjadi tradisi para pejabat publik," sebutnya.
"Parpol, wadah dimana tempat melahirkan kepemimpinan legislatif dan eksekutif harus melakukan reformasi tata kelola," tambahnya.
(ial/dek)