Sebuah Pabrik Plastik di Sukoharjo Ludes Terbakar
Senin, 06 Agu 2007 02:50 WIB
Sukoharjo - Sebuah pabrik plastik di Telukan, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, ludes terbakar. Bahan baku berupa bibit plastik, gudang yang penuh barang jadi, serta sempitnya jalan masuk mempersulit pemadaman api. Saat kebakaran terjadi, pabrik yang berada di pinggir jalan Solo-Wonogiri tersebut dalam kondisi tutup. Lima satpam yang biasanya bergiliran jaga, semuanya sedang libur. Kebakaran pertama kali diketahui justru oleh satpam perusahaan plastik di sebelahnya pada sekitar pukul 22.00 WIB, Minggu (5/8/2007). Api bermula dari bagian belakang yang diduga bagian gudang produk jadi berupa kantong plastik dan manik-manik. Satpam segera melaporkannya kepada Honggo Efendy, pemilik PP Bintang Fajar, pabrik yang terbakar tersebut. Api segera membesar dan sulit dikendalikan, apalagi areal bawah pabrik dipenuhi barang mudah terbakar berupa bibit plastik dan bahan jadi plastik. Meskipun berada di pinggir jalan utama, namun sempitnya jalan dari pintu gerbang menuju areal pabrik, mempersulit mobil-mobil pemadaman untuk masuk. Mobil-mobil pemdam milik Pemkab Sukoharjo dibantu mobil dari daerah sekitarnya seperti Solo, Wonogiri, Boyolali dan Karanganyar diterjunkan ke lokasi kebakaran. Api yang terus membesar berpotensi merembet ke pabrik-pabrik di sebelahnya yang berhimpitan serta pemukiman warga di belakang pabrik. Kecuali loket penggajian karyawan dyang berada terpisah dari area utama pabrik, seluruh bagian pabrik ludes terbakar termasuk lantai dua yang difungsikan sebagai kantor. Hingga Senin (6/8/2007) pukul 02.00 WIB api belum sepenuhnya padam, namun telah berhasil dilokalisir di bagian gudang. Meski demikian petugas pemadam masih terus bekerja ekstra keras untuk menjaga kemungkinan api kembali membesar. Barang-barang yang masih dapat diselamatkan dikeluarkan dari area pabrik yang mempekerjakan 240 karyawan tersebut. Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran serta angka nominal kerugiannya. Salah seorang pegawai, Ami, mengatakan sebelumnya di pabrik tersebut pernah terjadi hubungan pendek listrik yang hampir memicu kebakaran.
(mbr/gah)