Siklon tropis kerap muncul di sekitar wilayah Indonesia, terutama di perairan selatan dan timur. Fenomena ini menjadi perhatian karena dapat memicu gelombang tinggi, angin kencang, hingga hujan lebat yang berdampak pada aktivitas masyarakat.
Untuk itu, memahami kategori siklon tropis menjadi penting agar masyarakat lebih waspada terhadap potensi dampak yang ditimbulkannya. Lantas, bagaimana kategori siklon tropis?
5 Kategori Siklon Tropis
Badan Kelautan dan Atmosfer Amerika Serikat (NOAA) mengklasifikasikan siklon tropis menjadi lima kategori berdasarkan kekuatan anginnya, yang disebut Skala Angin Badai Saffir-Simpson. Skala ini dibagi menjadi peringkat 1-5 berdasarkan intensitas badai terkini. Skala ini hanya membahas kecepatan angin dan tidak mempertimbangkan potensi dampak lain, seperti gelombang badai, banjir akibat curah hujan, atau tornado.
Berikut rangkuman penjelasannya.
Siklon Tropis Kategori 1
Kategori terendah, yaitu kategori 1, memiliki kecepatan angin berkelanjutan antara 74-95 mph atau sekitar 119-153 km/jam. Dampaknya umumnya berupa kerusakan kecil pada rumah dan infrastruktur, serta menyebabkan pemadaman listrik sementara. Walau dianggap paling ringan, badai kategori 1 tetap berpotensi mengganggu aktivitas masyarakat.
Siklon Tropis Kategori 2
Kategori 2 berada pada kisaran kecepatan angin berkelanjutan 96-110 mph atau sekitar 154-177 km/jam. Dampaknya menimbulkan kerusakan besar pada atap, jendela, dan pintu rumah, serta mengakibatkan pemadaman listrik dalam skala lebih luas. Meski lebih rendah dari kategori 3-5, badai kategori 2 tetap berbahaya bagi masyarakat di jalurnya.
Siklon Tropis Kategori 3
Siklon tropis kategori 3 memiliki kecepatan angin berkelanjutan antara 111-129 mph atau sekitar 178-208 km/jam. Kerusakan yang ditimbulkan termasuk kerusakan struktural besar pada bangunan kecil, pohon tumbang, dan pemadaman listrik luas. Kategori ini dianggap sudah masuk dalam level badai besar yang berbahaya.
Siklon Tropis Kategori 4
Kategori 4 memiliki kecepatan angin berkelanjutan antara 130-156 mph atau sekitar 209-251 km/jam. Dampaknya sangat besar dengan kerusakan parah pada rumah, pepohonan, hingga jaringan listrik. Daerah yang terdampak biasanya membutuhkan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan untuk kembali pulih.
Siklon Tropis Kategori 5
Siklon tropis kategori 5 merupakan yang terkuat dengan kecepatan angin berkelanjutan lebih dari 157 mph atau sekitar 252 km/jam. Badai dalam kategori ini biasanya menimbulkan kerusakan katastropik, merobohkan bangunan, meluluhlantakkan infrastruktur, dan mengakibatkan wilayah terdampak tidak dapat dihuni untuk waktu yang lama.
Berdasarkan penjelasan tersebut, kategori 1 merupakan yang terlemah, sementara kategori 5 adalah yang terkuat. Pemahaman mengenai kategori siklon tropis ini penting agar masyarakat dapat menilai tingkat risiko dari setiap siklon tropis. Dengan begitu, langkah mitigasi bisa dilakukan lebih tepat untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan.
Simak juga Video: Dampak Siklon Tropis di Laut Filipina terhadap Wilayah Indonesia
(wia/imk)