Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau pemasangan bronjong di Sungai Selowogo, Sungai Plalangan, dan Afvour C13, Situbondo. Langkah ini diyakini penting untuk mencegah banjir sekaligus menjaga irigasi 49 hektar sawah warga.
"Setelah melihat langsung saya optimis pemasangan bronjong ditambah pengerukan yang akan dimulai pelaksanaannya hari ini, mampu mencegah banjir sekaligus mengairi sawah," ujar Khofifah dalam keterangan tertulis, Minggu (28/9/2025).
Pembangunan tanggul ini ditujukan untuk memperbaiki aliran sungai yang jebol akibat banjir bandang pada 3 Februari 2025 lalu. Dengan adanya bronjong sepanjang 872 meter dan pengerukan sungai yang segera dimulai, diharapkan luapan air dapat dicegah sekaligus melindungi persawahan, pemukiman, hingga jalan nasional.
Menurut Khofifah, selain mencegah banjir, infrastruktur ini juga berpengaruh pada sistem pertanian warga yang menanam padi, tembakau, dan jagung.
"Pemasangan bronjong memiliki peran vital dalam mendukung pertanian warga untuk mengembalikan fungsi irigasi yang mengairi 10 hektare sawah di Desa Mlandingan wetan dan kulon 10 hektare, Desa Selowogo 24 hektare dan 15 hektare sawah di Desa Klatakan," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Desa Mlandingan Wetan Muzani Fattah menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah provinsi.
"Ke depan saya berharap pemasangan Bronjong bisa dilakukan kembali untuk mencegah banjir sekaligus semakin menghidupkan lahan pertanian masyarakat," pungkasnya.
Sebelumnya, Khofifah telah melakukan peninjauan pada Sabtu (27/9). Dalam peninjauan tersebut, ia turut didampingi Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air, Kepala Dinas KKP, Kepala Dinas Perekonomian, serta Bupati dan Wakil Bupati Situbondo.
Simak Video "Video: Khofifah Melepas 4 ribu Pemudik dari Kantor Dishub Jatim"
(anl/ega)