Bos PPI Nilai Ada Faktor Jokowi di Balik Ahmad Ali-Bestari Barus Gabung PSI

Bos PPI Nilai Ada Faktor Jokowi di Balik Ahmad Ali-Bestari Barus Gabung PSI

Matius Alfons Hutajulu - detikNews
Minggu, 28 Sep 2025 09:03 WIB
Jakarta -

Mantan kader NasDem Ahmad Ali dan Bestari Barus resmi bergabung dan dilantik menjadi kader PSI. Apa sebetulnya alasan Ahmad Ali dan Bestari Barus pindah?

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menduga ada beberapa alasan Ahmad Ali dan Bestari Barus menyeberang ke PSI. Alasan pertama, kata dia, berkaitan dengan memburuknya hubungan keduanya dengan NasDem.

"Pertama, hubungan yang mulai tak baik antara 2 sosok itu dengan NasDem. Itu gejala alamiah di semua partai politik. Itu artinya, unsur ketidakcocokan jadi sebab utama. Mungkin karena beda visi-misi, beda cara pandang, beda kepentingan, atau mungkin juga soal peran-peran di NasDem yang mulai berkurang," kata Adi Prayitno saat dihubungi, Sabtu (27/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adi mengatakan alasan lainnya berkaitan dengan posisi strategis dan peran terhormat. Ia menduga keduanya mendapatkan posisi vital di PSI.

ADVERTISEMENT

"Kedua, di PSI mendapat posisi strategis dan peran terhormat. Apapun judulnya, ketua harian itu sangat vital dalam sebuah partai yang bisa mengorkestrasi kepentingan partai ke depan. Tidak semua orang bisa di posisi ini," ucap dia.

Kemudian, ia juga menduga ada peran Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Ia menyinggung hubungan dekat Ahmad Ali dan Jokowi.

"Ketiga, Ahmad Ali khususnya selama ini dinilai publik punya kedekatan cukup baik dengan Jokowi. Karena apapun judulnya, Jokowi adalah imam besar-nya PSI," ujar dia.

Meski demikian, Adi menyampaikan bahwa perkara pindah partai merupakan hal yang lumrah. "Pindah partai itu perkara biasa di negara ini. Karena kaderisasi dan rekrutmen partai sangat longgar, mudah, dan cair. Bukan kali ini saja ada elit pindah partai, sebelumnya begitu banyak yang juga pindah partai. Ya begitulah partai di kita. Longgar selonggar longgarnya," imbuhnya.

Seperti diketahui, Ahmad Ali dan Bestari Barus resmi dilantik dalam struktur kepengurusan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). NasDem mengaku senang lantaran Ahmad Ali dan Bestari Barus diketahui gagal mencalonkan diri sebagai anggota legislatif.

"Kalau benar mereka berpindah partai, ya ndak apa-apa berarti mereka otomatis kehilangan hak keanggotaan Partai NasDem. NasDem ikut senang keduanya mencoba peruntungan di partai baru, setelah gagal jadi anggota legislatif pada pemilu lalu, semoga sukses," kata Hermawi kepada wartawan, Jumat (26/9).

Hermawi menyebut eks kader NasDem diberi kepercayaan di partai lain menandakan kaderisasi yang mumpuni. Ia menyebut NasDem diakui kaderisasinya oleh partai yang tak lolos parlemen.

"NasDem senang karena eks kadernya dipakai di partai lain, ini satu bukti bahwa kaderisasi NasDem diakui dan dianggap baik oleh partai lain, minimal oleh partai yang belum lolos ambang batas parlemen," ucap dia.

Halaman 3 dari 2
(maa/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads