Muktamar PPP Diwarnai Kericuhan, Mardiono: Ada yang Mau Paksakan Kehendak

Muktamar PPP Diwarnai Kericuhan, Mardiono: Ada yang Mau Paksakan Kehendak

Taufiq Syarifudin - detikNews
Minggu, 28 Sep 2025 00:32 WIB
Ketum PPP Mardiono (Taufiq/detikcom)
Foto: Ketum PPP Mardiono (Taufiq/detikcom)
Jakarta -

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono mengaku telah mengetahui adanya pihak-pihak yang berencana memaksakan kehendak dalam Muktamar X PPP. Dia mengatakan pihak itu ingin memasukkan kepentingannya dalam proses pemilihan Ketua Umum.

"Kita sudah tahu bahwa, mungkin rekan-rekan pers juga mendengarkan bahwa sejak awal ya, sudah ada gelagat-gelagat yang, pihak-pihak lain, yang akan memaksakan kehendak dalam proses muktamar ini untuk kepentingan-kepentingan tertentu," kata Mardiono seusai pengumuman menang aklamasi di Kawasan Ancol, Jakarta, Sabtu (27/9/2025).

Muktamar X PPP yang digelar di Ancol, Jakarta Utara, sempat diwarnai kericuhan hingga membuat sejumlah kader PPP terluka. Mardiono mengatakan pihak yang ingin memaksakan kehendak di PPP itu merupakan sosok di balik kericuhan di muktamar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang ada pihak-pihak lain yang memiliki kepentingan tertentu yang secara ilegal itu kemudian menimbulkan sebuah keriuhan," jelas dia.

ADVERTISEMENT

Mardiono mengatakan sampai saat ini PPP tetap berpegang teguh menjadi partai kader sesuai AD/ART yang sejak lama tak diubah. Dia menyebut proses muktamar ini diselenggarakan secara konstitusional.

"Melalui pembentukan OC, kemudian pembentukan SC, dan seterusnya. Sehingga muktamar ini kita selenggarakan secara konstitusional," tegasnya.

Siap Lapor Polisi

Muktamar X PPP sempat diwarnai kericuhan hingga menyebabkan sejumlah kader luka-luka. Mardiono mengatakan bakal membawa kasus ini ke proses hukum.

"Beberapa kader kami yang saat ini sedang ada di rumah sakit, yang mengalami cedera di bagian kepala, kemudian di bagian bibir, dan lain sebagainya. Dan tentu ini nanti akan kita lanjutkan dengan proses hukum," kata Mardiono.

Menurut Mardiono, pihaknya sudah mengantongi bukti CCTV untuk diteruskan ke pihak kepolisian. Dia curiga Muktamar X PPP sudah diincar oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Ada, semuanya ada CCTV. Kemudian tentu polisi nanti akan melakukan penyelidikan. Nah tentu rekan-rekan juga sudah tahu ya bahwa sejak 2 minggu terakhir itu sudah ada beberapa kelompok-kelompok yang ingin secara ilegal ya untuk ya dengan catatan mungkin ya mengambil alis secara paksa," ungkap dia.

(ygs/ygs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads