Seorang pria di Bekasi Utara, Kota Bekasi, Christian Kapau alias Kece mengancam dan menganiaya kurir inisial ID (22) menggunakan parang saat ditagih pembayaran paket metode cash on delivery (COD) seharga Rp 30 ribu. Polisi mengatakan cekcok terjadi karena Kece meminta pembayaran paket dilakukan melalui transfer.
"Setibanya di rumah pelaku, pelaku meminta agar pembayaran dilakukan melalui transfer bank," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu, kepada wartawan, Sabtu (27/9/2025).
Braiel mengatakan korban menolak permintaan Kece karena sebelumnya sering terlambat membayar jika pembayaran dilakukan melalui transfer. Kurir menawarkan kepada Kece agar pembayaran dilakukan menggunakan QRIS.
"Namun korban menolak dengan alasan pengalaman sebelumnya, pelaku sering terlambat melakukan pembayaran via transfer dan harus ditagih terlebih dahulu. Oleh sebab itu, korban menawarkan pembayaran menggunakan QRIS," ujar Braiel.
"Perbedaan pendapat tersebut menimbulkan cekcok mulut antara pelaku dan korban. Pelaku menjadi kesal dan melakukan penganiayaan terhadap korban," tambahnya.
Dia mengatakan cekcok mulut itu berujung pada aksi Kece yang berulang kali mengayunkan parang ke arah korban. Akibatnya, tangan kanan korban mengalami luka akibat bacokan parang tersebut.
"Pelaku mengambil senjata tajam jenis parang dan berusaha mengayunkan ke arah perut korban. Namun korban secara refleks menangkis dengan tangan kanan, sehingga mengakibatkan luka pada tangan kanan korban," ucapnya.
(mib/jbr)