Cara Kerja Terapi Sel Induk
Sabtu, 04 Agu 2007 18:08 WIB
        
                
                    Jakarta - Penderita gagal jantung dan serangan jantung bisa melakukan terapi sel induk. Efek sampingnya cukup minim.Hal ini disampaikan Prof Dr dr T Santoso dari UPF Jantung Bagian Ilmu Penyakit Dalam FKUI dalam acara 'Terapi sel induk untuk penyakit jantung' di Hotel Sahid, Jl Sudirman, Jakarta, Jumat 3 Agustus 2007.Dituturkan dia, caranya dengan menyuntikkan sel induk langsung ke dalam pembuluh darah koroner, yaitu pembuluh darah yang memberikan darah ke otot jantung."Cara ini baik dipakai untuk penderita pasca serangan infark jantung yang sudah mengalami intervensi koroner dan pemasangan stent pada pembuluh darah yang sebelumnya tertutup pada waktu serangan," jelas Santoso.Lalu ada cara menyuntikan sel induk langsung ke otot jantung dengan operasi terbuka, yakni membuka dada. Kemudian penyuntikan melalui kateter yang dimasukan ke dalam bilik jantung. Cara ini memerlukan alat yang lazim digunakan yang dinamakan sistem NOGA."Pada umumnya diperoleh hasil yang cukup baik dengan efek samping minimal. Hasil baik tergantung dengan kondisi jantung sebelumnya. Bila kondisinya jantungnya jelek, tentu hasilnya tidak akan optimal," kata Santoso.Dikatakan dia, efek samping dari terapi ini lebih cenderung terjadi akibat skill atau tingkat kemampuan dokter yang melakukan terapi sel induk."Sebab biasanya efek yang terjadi pada saat prosedur dan proses persiapan itu sendiri. Sebagai contoh jika dokter salah menempatkan sel induk, maka bisa menimbulkan tumor. Jadi risikonya kemungkinan akan terjadi infeksi dengan catatan penempatan sel induknya kurang benar," ujar Santoso.Dia mengingatkan tujuan terapi sel induk adalah untuk perbaikan dan regenerasi jaringan tubuh yang rusak, sehingga tidak selalu merupakan pengobatan yang kuratif alias menyembuhkan."Untuk proses tindakan terapi sel induk harus dilakukan oleh satu tim dokter yang terdiri dari hematologi, spesialis jantung, dan radiologi," jelas Santoso.         
		
        (sss/ana)
        
            
        
        
        
        
        
    
    











































