Kepala BGN soal MBG Burger-Spageti Dikritik: Menu Selingan Sesekali

Kepala BGN soal MBG Burger-Spageti Dikritik: Menu Selingan Sesekali

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Sabtu, 27 Sep 2025 08:41 WIB
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, berbicara saat rapat bersama Komisi IX DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (6/5/2025).  Ia menyampaikan bahwa pihaknya membutuhkan anggaran sebesar Rp 116,6 triliun untuk menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada 2025. Dari total kebutuhan itu, BGN masih membutuhkan tambahan dana sekitar Rp 50 triliun karena saat ini baru tersedia Rp 71 triliun.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana. (Foto: Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menanggapi kritik ahli gizi dr Tan Shot Yen mengenai menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menyajikan olahan burger hingga spageti. Dadan mengatakan menu tersebut merupakan inisiatif Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bersifat selingan.

"SPPG berinisiatif membuat menu selingan berbasis permintaan siswa. Menu selingan itu hanya sesekali," kata Dadan kepada wartawan, Sabtu (27/9/2025).

Dadan menegaskan BGN memiliki standar komposisi gizi dan melibatkan ahli gizi dalam menyusun menu MBG. Dia menyebut hal mendasar bagi menu MBG ialah fresh food.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"BGN menetapkan standar komposisi gizi. Menu disusun oleh ahli gizi di setiap SPPG berbasis potensi sumber daya lokal dan kesukaan masyarakat lokal. Basis BGN adalah fresh food dengan mengutamakan potensi sumber daya lokal," katanya.

Mengenai menu burger dan spageti yang menjadi sorotan, Dadan menegaskan hal itu turut memperhatikan komposisi bagi anak. "Tentu," katanya.

ADVERTISEMENT

Sorotan Ahli Gizi

Sebelumnya, dokter dan ahli gizi Tan Shot Yen mengkritik menu MBG di beberapa daerah yang menghadirkan burger hingga spageti. Dokter Tan Shot Yen tidak habis pikir atas menu-menu seperti ini.

Tan menyentil olahan burger sebagai sajian makan bergizi gratis. Dia heran anak Indonesia malah dikenalkan dengan olahan gandum.

"Yang dibagi adalah, adalah burger. Di mana tepung terigu tidak pernah tumbuh di bumi Indonesia, nggak ada anak muda yang tahu bahwa gandum tidak tumbuh di bumi Indonesia," kata Tan dalam rapat bersama Komisi IX DPR.

"Dibagi spageti, dibagi bakmi Gacoan, oh my god. Dan maaf, ya, itu isi burgernya itu kastanisasi juga, kalau yang dekat dengan pusat supaya kelihatan bagus dikasih chicken katsu," imbuhnya.

Lihat juga Video: BGN Hentikan Produk Pabrikan di MBG, Fokus ke UMKM Lokal

Halaman 2 dari 2
(fca/lir)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads