Naik Bentor Ber-CD di Bolmon
Sabtu, 04 Agu 2007 14:29 WIB

Bolaang Mongondow - Jika Anda berkunjung ke Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmon), Sulawesi Utara, jangan lupa naik bentor. Apalagi bentornya ada CD playernya loh!Bentor adalah istilah warga Sulawesi Utara dan Gorontalo untuk motor roda dua yang dimodifikasi seperti becak, seperti halnya di Aceh, NAD dan Medan, Sumut.Bagian roda depan motor roda dua jenis bebek dipangkas, kemudian ditambahkan tempat duduk untuk dua orang seperti laiknya becak. Jika hujan, tersedia pula tudung yang bisa digeser menutupi penumpang. Jadilah becak bermotor. Bentor.Bentor awalnya muncul di daerah tetangga Bolmon, yakni Provinsi Gorontalo. Namun pada perkembangannya, bentor di Bolmon jauh lebih canggih dan keren.Mengapa lebih canggih dan keren? Sebagian besar bentor di Bolmon dilengkapi audio system seperti CD player atau tape. Bahkan ada yang memiliki layar TV mini seperti biasa dipasang di mobil. Sebagian juga terlihat memakai velg racing untuk roda becaknya."Saya habis Rp 6 juta," kata Fadli dengan bangga memamerkan bentornya yang lengkap dengan CD player dan subwoofer kepada detikcom di Desa Inobonto, Kecamatan Bolaang, Bolmon.Angka Rp 6 juta itu belum mencakup nilai motor bebek yang dibelinya secara mencicil. Angka itu untuk CD player, subwoofer, rangka becak, dan aki sumber energi CD player.Bentor merupakan kendaraan umum yang murah meriah di Bolmon. Jarak dekat 1-2 km cukup membayar Rp 2.000. Tapi para pengemudi bentor tak keberatan mengantar penumpang sampai puluhan kilometer."Kalau ke Kotamobagu bayar Rp 50 ribu," kata Fadli. Kotamobagu merupakan kota di selatan Inobonto yang berjarak lebih kurang 50 kilometer.Fadli ditemui di sela-sela istirahat makan siang tim ekspedisi Bahan Bakar Nabati (BBN) 2007 di Desa Inobonto dalam perjalanan menuju Gorontalo."Ayo, coba naik bentor saya. Raun-raun (putar-putar) sebentar," rayu Fadli kemudian menyalakan CD playernya. Penulis pun naik, dan bentor pun berjalan ditemani dentuman lagu 'Rasa Ini' dari band The Titans dari subwoofer."Rasa ini tak mungkin... Bisa ku ungkap lagi... Berakhir rasa yang kumiliki... Satu cinta, aku..."
(aba/sss)