Imparsial Minta Evaluasi Aturan Senpi TNI Buntut Prajurit Ngamuk di Gowa

Imparsial Minta Evaluasi Aturan Senpi TNI Buntut Prajurit Ngamuk di Gowa

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Jumat, 26 Sep 2025 14:33 WIB
ilustrasi penembakan
Foto: Ilustrasi penembakan (detikcom/Internet)
Jakarta -

Oknum anggota TNI Angkatan Darat (AD), Praka S mengamuk dan melepaskan tembakan menggunakan senjata laras panjang di sebuah bank di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Imparsial mengkritik keras tindakan ini dan mendorong evaluasi terhadap penggunaan senjata api.

Direktur Imparsial Ardi Manto Adiputra awalnya menjelaskan bahwa maraknya kekerasan yang dilakukan oleh oknum TNI ini dipicu oleh dua masalah laten. Salah satunya yakni pengawasan yang buruk.

"Pertama, sistem pengawasan yang buruk. Keluarnya senjata api beserta pelurunya bukan untuk tujuan tugas TNI menunjukkan tidak adanya pengawasan ketat terhadap penggunaan senjata api milik TNI," kata Ardi kepada wartawan, Jumat (26/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Pengawasan yang buruk ini membuat maraknya penyalahgunaan senjata api. Sebelum kasus oknum TNI di Gowa, sudah ada beberapa kasus lain.

"Akibatnya, seringkali senjata api milik negara ini disalahgunakan untuk tujuan kriminal misalnya dalam Kasus Pembunuhan Bos Rental Mobil di Tangerang beberapa saat lalu hingga yang paling parah diperjual belikan ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua," lanjutnya.

Selain itu, dia menyoroti lemahnya akuntabilitas di tubuh TNI. Dia juga mendorong UU Peradilan Militer direvisi. Ia pun mendorong agar oknum TNI yang melakukan tidak pidana diadili di peradilan umum.

"Kedua, lemahnya akuntabilitas dan kuatnya budaya impunitas di tubuh TNI. Berulangnya kasus kekerasan TNI di ranah sipil juga tidak lepas dari belum direvisinya UU No. 31 Tahun 2000 tentang Peradilan Militer menyebabkan TNI tidak tunduk pada sistem peradilan sipil yang lebih terbuka.

Imparsial mendorong agar ada evaluasi ketat penggunaan senpi oleh prajurit TNI. Semata-mata agar kasus serupa tidak terulang.

"Pemerintah dan Panglima TNI untuk melakukan evaluasi ketat dan menyeluruh terhadap penggunaan senjata api oleh prajurit TNI, agar tidak lagi terjadi penyalahgunaan yang membahayakan keselamatan rakyat," katanya.


Praka S Ngamuk Tembakkan Senpi

Sebelumnya, polisi militer menangkap Praka S, karena mengamuk di kantor cabang sebuah bank BUMN di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Praka S juga sempat melepaskan tembakan menggunakan senjata laras panjang.

"Jadi memang benar tadi pagi ada kejadian seperti itu (lepaskan tembakan), itu oleh oknum anggota TNI AD," kata Kapendam XIV Hasanuddin Kolonel Kavaleri Budi Wirman, dilansir detikSulsel, Kamis (25/9/2025).

Peristiwa tersebut terjadi di sebuah kantor bank BUMN Cabang Sungguminasa, Jalan Andi Mallombasang, Gowa, Kamis (25/9), sekitar pukul 09.00 Wita. Oknum TNI tersebut kemudian diamankan oleh anggota TNI dari Kodim 1409/Gowa.

Menurut Budi, Praka S merupakan anggota Divisi III Kostrad. Pihaknya telah menyerahkan terduga pelaku ke divisinya tersebut.

Saksikan Live DetikSore :

Lihat Video 'Oknum TNI di Gowa Ngamuk-Lepas Tembakan Senpi Laras Panjang di Bank':
Halaman 2 dari 2
(rdp/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads