KKB Bunuh 5 Pendulang Emas di Yahukimo, TNI-Polri Hendak Evakuasi Ditembaki

KKB Bunuh 5 Pendulang Emas di Yahukimo, TNI-Polri Hendak Evakuasi Ditembaki

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 26 Sep 2025 11:03 WIB
Satgas Ops Damai Cartenz melakukan persiapan untuk mengevakuasi jenazah 5 pendulang emas yang dibunuh KKB di Yahukimo, Papua Pegunungan.
Foto: Satgas Ops Damai Cartenz melakukan persiapan untuk mengevakuasi jenazah 5 pendulang emas dibunuh KKB. (dok. istimewa)
Jakarta -

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Elkius Kobak membunuh lima pendulang emas di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, dalam dua hari berturut-turut. Elkius Kobak cs juga menembaki aparat TNI dan Polri yang hendak mengevakuasi jenazah korban.

KKB awalnya membunuh dua pendulang emas di Jalan Poros Kampung Bingki, Distrik Seradala pada Minggu (20/9) sekitar pukul 19.00 WIT. KKB kembali menyerang para pendulang emas itu dan menewaskan tiga orang di Camp Kali Kulum pada Senin (21/9).

"Penyelidikan mendalam menyusul aksi kekerasan yang menewaskan 5 warga sipil oleh KKB pimpinan Elkius Kobak di Distrik Seradala. Kejadian berlangsung dalam dua hari," kata Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani dilansir detikSulsel, Rabu (25/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Faizal menuturkan para pendulang emas itu sempat ingin menyelamatkan diri setelah KKB menyerang. Namun kondisi cuaca yang buruk membuat para pendulang emas itu bertahan di camp Kali Kulum.

Dia mengaku belum dapat memastikan jumlah korban tewas dalam serangan KKB tersebut. Polisi juga belum mengetahui identitas para korban karena belum sampai ke tempat kejadian perkara (TKP).

"Sampai sekarang kami belum sampai TKP. Kemarin kami sudah coba datang, tetapi ada kontak tembak yang tidak memungkinkan kami untuk melanjutkan perjalanan," jelasnya.

Baca berita selengkapnya di sini.

Lihat Video 'KKB Tembak Warga dan Bakar Rumah di Asmat Papua':

(rdp/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads