Waka Komisi I DPR Puji Pidato Prabowo di PBB: Perkuat Soft Power Indonesia

Waka Komisi I DPR Puji Pidato Prabowo di PBB: Perkuat Soft Power Indonesia

Farih Maulana Sidik - detikNews
Jumat, 26 Sep 2025 06:27 WIB
Presiden Prabowo Subianto di Sidang Umum ke-80 PBB.
Pidato Presiden Prabowo Subianto di Sidang Umum PBB (Foto: YouTube United Nations)
Jakarta -

Wakil Ketua Komisi I DPR Anton Sukartono Suratto mengapresiasi pidato Presiden Prabowo Subianto di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Anton menyebut pidato Prabowo di PBB merupakan cermin kepercayaan diri dan memperkuat soft power Indonesia.

"Pidato tersebut mencerminkan kepercayaan diri bangsa, langkah diplomasi negara yang strategis dan memperkuat soft power Indonesia. Tantangannya ke depan adalah memastikan bahwa apa yang telah disuarakan di PBB benar-benar diwujudkan dalam langkah nyata, sehingga Indonesia semakin kokoh sebagai bangsa yang peduli, berkontribusi, dan memimpin dalam diplomasi global," kata Anton kepada wartawan, Jumat (26/9/2025).

Anton mengatakan pidato Prabowo di PBB juga bukan sekadar seremoni, tapi momentum strategis yang menegaskan posisi Indonesia sebagai bangsa berdaulat dan aktor penting dalam tatanan global.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Melalui pidato itu, Presiden berhasil mengaitkan sejarah panjang perjuangan bangsa kita dengan tantangan dunia saat ini, yaitu konflik, krisis pangan, perubahan iklim hingga perjuangan kemerdekaan Palestina. Indonesia juga menghadirkan tawaran konkret berupa kontribusi Indonesia di bidang perdamaian, pangan, energi, dan lingkungan," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Dia menyebut dengan pernyataan soal kesiapan mengirim pasukan penjaga perdamaian, proses mencapai swasembada beras serta komitmen menuju energi terbarukan dan net zero emission, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia tidak hanya hadir sebagai penonton, tetapi sebagai penyedia solusi nyata bagi dunia.

"Dukungan terhadap Palestina melalui solusi dua negara juga menunjukkan konsistensi Indonesia sebagai suara moral yang berpihak pada keadilan," ujar Anton.

Diketahui, Prabowo memberikan pidato di Sidang Umum PBB pada urutan ketiga usai Presiden Brasil Lula da Silva dan Presiden AS Donald Trump. Prabowo membahas sejumlah isu dalam pidatonya mulai dari penjajahan hingga isu Palestina.

Prabowo beberapa kali menghentakkan tangannya ke podium, salah satunya saat Prabowo bicara terkait penjajahan yang dialami rakyat Indonesia.

"Negara saya merasakan kepedihan ini. Selama berabad-abad, rakyat Indonesia hidup di bawah penjajahan, penindasan, dan perbudakan. Kami diperlakukan lebih rendah daripada anjing di Tanah Air kami sendiri. Kami, rakyat Indonesia, tahu apa artinya diabaikan keadilan, apa artinya hidup dalam apartheid, hidup dalam kemiskinan, dan tidak mendapatkan kesempatan yang sama," ujar Prabowo.

Selain itu, Prabowo juga menghentakkan podium saat menegaskan komitmen Indonesia terhadap misi perdamaian PBB. Prabowo menyebut Indonesia salah satu penyumbang terbesar pasukan penjaga perdamaian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dia menegaskan Indonesia siap mengirimkan puluhan ribu pasukan perdamaian untuk menjaga kedamaian dunia.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memuji pidato Prabowo. Dia menyebut pidato yang disampaikan Presiden RI itu luar biasa.

"Anda juga, sahabatku. Pidato yang hebat. Anda melakukan pekerjaan yang luar biasa dengan mengetukkan tangan di meja itu. Anda melakukan pekerjaan yang luar biasa. Terima kasih banyak," ujar Trump saat Prabowo mengikuti Multilateral Meeting on the Middle East atas undangan Trump.

Simak juga Video 'Prabowo: Perdamaian Datang Kalau Semua Jamin Keamanan Israel':

Halaman 2 dari 2
(fas/whn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads