Tolak Transmiter VMS, Ratusan Kapal Ikan Mogok Melaut

Tolak Transmiter VMS, Ratusan Kapal Ikan Mogok Melaut

- detikNews
Jumat, 03 Agu 2007 14:17 WIB
Denpasar - Asosiasi Tuna Longline Indonesia (ATLI) menolak memasang transmiter VMS pada kapal ikan dengan cara mengistirahatkan 200 kapal berkapasitas 100 GT di pelabuhan Benoa, Denpasar."Kami menolak memasang transmiter VMS karena belum selayaknya dipasang pada kapal ikan. VMS hanya layak dipasang pada kapal ikan yang beroperasi di luar laut Indonesia serta kapal asing yang menangkap ikan di laut Indonesia," kata Sekjen ATLI Dwi Agus Siswa Putra di kantornya DPP ATLI jalan Ikan Tuna Raya, Benoa, Jumat (3/08/2007).Sebelumnya, Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) mewajibkan kapal ikan memasang dan mengaktifkan transmiter VMS bagi kapal ikan Indonesia di atas 100 GT dengan batas waktu hingga akhir Juli 2007.Agus mengatakan pemasangan VMS memberatkan para pemilik kapal ikan. Biaya pemasangan VMS pada setiap kapal sebesar Rp 22 juta dengan air time mencapai Rp 9 juta per tahun sedangkan air time VMS di negara asing Rp 2 juta per tahun. "Pemasangan ini dilakukan pada saat produksi ikan mulai membaik pasca kenaikan harga BBM tahun 2005," ujarnya.Kecewa dengan keputusan DKP tersebut, ATLI mengistirahatkan sekitar 200 dari 600 kapal ikan yang berlabuh di pelabuhan Benoa, Denpasar. "Kita tidak akan melaut sampai ada kebijakan baru dari menteri DKP. Dengan mogok, maka target pemerintah untuk meningkatkan ekspor ikan sebesar 20 persen tidak akan terjadi," ancam Agus.Alasan lain, kapal ikan tidak melaut adalah, kapal ikan yang tidak memasang transmiter VMS akan ditangkap oleh petugas. "Daripada ditangkap lebih baik tidak melaut," ujarnya.Mogoknya 200 kapal ikan berkapasitas 100 GT menimbulkan kerugian biaya operasi Rp 200 juta per hari. Bahkan, sekitar 3 ribu buruh terancam di PHK jika menteri DKP tidak merubah keputusan tersebut. (gds/djo)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads