JK Sentil Developer Apartemen Spring Hill Kemayoran
Jumat, 03 Agu 2007 12:55 WIB
Jakarta - Wapres Jusuf Kalla meninjau pembangunan Apartemen Spring Hill di Kemayoran, Jakarta Pusat. Namun JK protes mengapa harga apartemen itu amat mahal.Hal ini terjadi ketika JK melihat maket pembangunan apartemen tersebut, Jumat (3/8/2007).JK melihat-lihat maket didampingi oleh beberapa pejabat, yaitu Mensesneg Hatta Rajasa, Menteri Negara Perumahan Rakyat (Menneg Pera) M Yusuf Asy'ari, serta Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. Tak lupa perwakilan dari Apartemen Spring Hill."Kok mewah sekali ya. Berapa harganya?" tanya JK sambil melihat maket.Perwakilan dari developer pun menjawab, "Rp 200 juta, Pak.""Kok mahal sekali. Yang mana untuk rakyat. Ini tanah rakyat," sahut JK. JK pun lantas meminta pada developer agar sebagian besar apartemen tersebut dapat dijangkau oleh rakyat tak mampu."Ini tanah rakyat. 60 Persen harus untuk rakyat. Tidak bisa ini begini," kata dia sambil berlalu dengan muka masam meninggalkan perwakilan developer tersebut.Setelah itu, JK dan beberapa pejabat tadi langsung masuk ke sebuah ruangan untuk rapat pukul 10.30-11.00 WIB. Setelah rapat selesai, JK pun langsung ngeloyor meninjau rumah susun Dakota, di Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat. Konferensi pers yang akan digelar pun tiba-tiba batal.Menurut Mensesneg Hatta Rajasa, apartemen itu dibangun di atas tanah yang berstatus Hak Penggunaan Lahan (HPL). "Aset Setneg," tutur Hatta di sela-sela kunjungan itu.
(nwk/sss)