GNB Harap Delpedro dkk Dibebaskan, Kabareskrim: Penyidikan Masih Berjalan

GNB Harap Delpedro dkk Dibebaskan, Kabareskrim: Penyidikan Masih Berjalan

Rumondang Naibaho - detikNews
Rabu, 24 Sep 2025 18:30 WIB
Kabareskrim Polri Komjen Syahardiantono
Kabareskrim Polri Komjen Syahardiantono (Dok. Polri)
Jakarta -

Sejumlah tokoh yang tergabung dalam Gerakan Nurani Bangsa (GNB) berharap sejumlah aktivis yang ditahan atas dugaan penghasutan aksi anarkis beberapa waktu lalu bisa dibebaskan. Kabareskrim Polri Komjen Syahardiantono menyebutkan perkara yang melibatkan para aktivis masih diusut oleh penyidik.

"Proses penyidikan di seluruh jajaran ini masih berjalan, masih berlangsung dalam rangka tentunya memenuhi alat buktinya dan untuk dilanjutkan dalam proses penyidikan lebih lanjut dalam rangka proses peradilan," kata Syahar menjawab pertanyaan wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (24/9/2025).

Meski begitu, dia memastikan Bareskrim akan turut melakukan asistensi dalam proses penyidikannya. Sedangkan terkait permintaan untuk membebaskan, kata Syahar, merupakan kewenangan penyidik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita Bareskrim melaksanakan asistensi proses penyidikan di jajaran tadi ya, tadi udah dipaparkan semua. Tetapi dalam proses penyidikan itu kita kembalikan kepada penyidik, penyidiklah yang menentukan proses penyidikan lebih lanjut," terang dia.

Diberitakan sebelumnya, istri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Sinta Nuriyah Wahid, menjenguk sejumlah aktivis yang ditahan atas dugaan penghasutan aksi anarkistis beberapa waktu lalu. Dia menyampaikan rasa prihatinnya.

"Ada sedikit yang ingin saya sampaikan bahwa pertama-tama memang kami semua dari Gerakan Nurani Bangsa, dari tokoh-tokoh tua yang merasa prihatin dengan terjadinya penahanan-penahanan seperti ini. Apalagi yang ditahan adalah para aktivis-aktivis yang belum tentu tujuannya untuk memusuhi atau apa ya," kata Sinta kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (23/9/2025).

Dia mengatakan para aktivis tersebut ingin mewujudkan negara Indonesia yang bebas berpendapat. Menurut dia, barangkali dalam penyampaiannya ada kesalahan dari para aktivis tersebut.

Tujuan Sinta dan rekan-rekannya datang menjenguk para aktivis untuk meluruskan semuanya. Dia berharap mereka bisa dibebaskan.

"Inilah tujuan kita Gerakan Nurani Bangsa datang kemari untuk meluruskan semuanya itu dan membebaskan semuanya itu. Karena mereka adalah anak bangsa kita yang berjuang untuk kemanusiaan dan untuk negara Indonesia," bebernya.

Terpisah, mantan Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin juga membahas mengenai penangguhan penahanan yang diajukan kepada para aktivis. Dia mengaku siap untuk menjadi penjamin.

"Kaitannya dengan penjamin ya, kami sudah bersepakat dari Gerakan Nurani Bangsa menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari upaya penangguhan itu. Jadi poinnya kami bersedia untuk menjadi penjamin," ungkapnya.

Dia juga mengatakan bahwa kunjungannya sekaligus untuk bersurat secara resmi. Mereka bersurat kepada kepolisian untuk bisa segera membebaskan para aktivis.

"Kunjungan ini juga sekaligus kami manfaatkan untuk secara khusus kami bersurat secara resmi, surat Gerakan Nurani Bangsa kepada Bapak Kapolri, ditembuskan kepada Bapak Kapolda, yang intinya adalah kami berharap mereka-mereka yang melakukan demonstrasi, unjuk rasa secara damai, mudah-mudahan bisa segera dibebaskan," jelasnya.

Simak juga Video: Kata Istri Gus Dur Usai Jenguk Delpedro di Polda Metro Jaya

Halaman 2 dari 2
(ond/maa)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads