Menkop Ingin Koperasi Kembali ke Masa Keemasan

Menkop Ingin Koperasi Kembali ke Masa Keemasan

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Rabu, 24 Sep 2025 14:49 WIB
Menkop Ferry pada pembukaan acara Musyawarah Wilayah Dekopinwil Jawa Timur, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya
Menkop Ferry Juliantono (Dok Istimewa)
Jakarta -

Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Joko Juliantono mengatakan koperasi dalam sejarahnya pernah mengalami masa keemasan. Ferry mendorong agar koperasi bisa kembali berjaya dan mengembangkan aneka sektor usaha.

"Gerakan Koperasi Dekopin itu lahir dari induk-induk koperasi yang kuat di sektor-sektor bisnis tersebut. Kita harus kembalikan masa keemasan itu," kata Menkop Ferry pada pembukaan acara Musyawarah Wilayah Dekopinwil Jawa Timur, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (24/9/2025).

Menkop menjelaskan ide strategis Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang dicetuskan Presiden Prabowo Subianto adalah untuk mengatasi ketertinggalan koperasi dari badan usaha lain, seperti BUMN dan swasta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Maka, menurut saya, pembentukan dan operasionalisasi 80 ribu Kopdes Merah Putih bukanlah sekadar program pemerintah. Ini merupakan Gerakan Negara dalam membangun dan meningkatkan kinerja koperasi di Indonesia," jelas Menkop.

ADVERTISEMENT

Bahkan, pada tahap kedua ini (operasionalisasi), Menkop menyebutkan pemerintah sudah banyak merelaksasi aturan untuk melancarkan dan mempermudah langkah Kopdes Merah Putih pada Oktober 2025.

Menkop Ferry pada pembukaan acara Musyawarah Wilayah Dekopinwil Jawa Timur, di Gedung Negara Grahadi, SurabayaMenkop Ferry pada pembukaan acara Musyawarah Wilayah Dekopinwil Jawa Timur, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya (Dok Istimewa)

Salah satunya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) hasil revisi terbaru yang menunjuk bank-bank Himbara sudah bisa menyalurkan modal bagi Kopdes Merah Putih sebagai tahap awal operasional.

"Himbara sudah memiliki manual book tentang tata cara pencairan dana untuk operasional Kopdes Merah Putih. Bahkan, sudah sosialisasi tata cara pembuatan proposal pencairan plafon pinjaman," terang Menkop.

Di samping itu, Menkop menekankan pentingnya peran kerja sama antarkoperasi juga bisa menjadi kunci penting. Koperasi yang sudah lebih maju dapat bertindak sebagai offtaker, agregator, maupun konsolidator bagi Kopdes Merah Putih yang baru tumbuh.

"Dengan demikian, tercipta ekosistem usaha yang saling menguatkan mulai dari hulu hingga hilir, serta memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi anggota dan masyarakat desa," tukas Menkop.

Menkop pun berharap Dekopin turut mendukung Kopdes Merah Putih sebagai gerakan bangsa dengan membangun koperasi yang tangguh, inklusif, dan berdaya saing.

"Juga, sekaligus berperan dalam peningkatan kapasitas SDM melalui pendidikan, pelatihan, dan pendampingan guna mewujudkan tata kelola koperasi yang profesional dan akuntabel," imbuh Menkop.

Menkop Ferry pada pembukaan acara Musyawarah Wilayah Dekopinwil Jawa Timur, di Gedung Negara Grahadi, SurabayaMenkop Ferry pada pembukaan acara Musyawarah Wilayah Dekopinwil Jawa Timur, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. (Dok Istimewa)

Sementara itu, Ketua Umum Dekopin Bambang Haryadi menekankan pentingnya memperkuat jalinan sinergi antara Dekopin dan pemerintah daerah di seluruh Indonesia agar roda organisasi bisa berjalan dengan baik. "Terlebih lagi, saat ini ada program strategis Kopdes Merah Putih," kata Bambang.

Bambang berharap ke depan segala pembatasan bidang usaha bagi koperasi tidak lagi terjadi alias segera dibuka. "Contoh saja di negara-negara lain, misalnya di Swiss, di mana koperasi bisa menguasai sektor agro. Di Belanda, koperasi bisa memiliki bank besar sekelas Rabo Bank. Atau, di Spanyol, koperasi bisa memiliki klub sepakbola besar Barcelona," kata Bambang.

Bambang juga merujuk UU Minerba yang kini sudah memberikan ruang lebih luas bagi koperasi untuk mengelola bisnis pertambangan.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyebutkan kolaborasi dan sinergi terbaik antara pemerintah dan Dekopin harus terus terjalin dan terjaga, terlebih dalam tahap operasionalisasi Kopdes Merah Putih. "Kita akan kawal dan dukung terus Kopdes Merah Putih agar bisa berjalan dengan baik," kata Khofifah.

Khofifah menambahkan, di Jatim telah terbentuk sebanyak 8.494 Kopdes Merah Putih, yang merupakan pembentukan tercepat dan terbanyak dibanding provinsi lain.

"Ini bukti komitmen kita dalam meningkatkan kinerja koperasi," kata Khofifah.

Simak juga Video 'Menkop Ferry Bakal Bahas Anggaran Kopdes Merah Putih ke Menkeu Purbaya':

(rdp/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads