Wanita Asal Aceh Diduga Tertipu Modus Loker di Jaktim, Polisi Turun Tangan

Wanita Asal Aceh Diduga Tertipu Modus Loker di Jaktim, Polisi Turun Tangan

Mei Amelia R - detikNews
Rabu, 24 Sep 2025 12:23 WIB
Wanita asal Pidie, Aceh, Winda Nur Aulia, korban penipuan lowongan kerja berterima kasih ke Polsek Duren Sawit.
Wanita asal Pidie, Aceh, Winda Nur Aulia, korban penipuan lowongan kerja berterima kasih ke Polsek Duren Sawit. (dok. Istimewa)
Jakarta -

Seorang wanita asal Pidie, Aceh, Winda Nur Aulia, diduga menjadi korban penipuan modus lowongan kerja (loker) fiktif di Jakarta. Korban kehilangan uang Rp 2 juta akibat penipuan tersebut.

Korban awalnya datang ke Polsek Duren Sawit untuk melaporkan kejadian tersebut, pada Selasa (16/9) sekitar pukul 09.00 WIB. Korban merasa ditipu setelah mendaftar lowongan kerja di sebuah perusahaan coffee shop, tapi malah dimintai uang sebesar Rp 2 juta.

"Awalnya wanita tersebut datang, tetapi memang belum timbul laporan polisi, hanya interogasi awal," kata Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit AKP Dimas Dwi Cahyo, saat dihubungi detikcom, Rabu (24/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dimas mengatakan perusahaan yang menawarkan lowongan pekerjaan tersebut memintai uang sebesar Rp 2 juta dengan alasan untuk biaya administrasi. Uang tersebut diserahkan melalui rekening dan juga secara tunai ke pihak perusahaan.

"Iya, alasannya (uang tersebut) untuk administrasi," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Korban sendiri diketahui datang jauh-jauh dari Aceh demi mencari pekerjaan. Setelah menerima aduan tersebut, pihak Polsek Duren Sawit kemudian turun tangan dan mendatangi kantor tersebut.

"Kami coba cara dengan mengedepankan problem solving. Kami di polsek garda terdepan sehingga kami lakukan upaya, kami coba berkomunikasi dengan kantor tersebut," jelasnya.

Penyidik Polsek Duren Sawit kemudian mempertemukan korban dan pihak perusahaan untuk mencari solusi bersama. Akhirnya diperoleh kesepakatan pihak perusahaan tersebut mengembalikan uang tersebut kepada korban.

"Akhirnya diperoleh solusi uang dikembalikan kepada korban," tuturnya.

Kapolsek Duren Sawit, AKP Sutikno, menegaskan penyelesaian masalah tidak selalu harus ditempuh melalui penegakan hukum, tapi juga dapat diselesaikan dengan pendekatan win-win solution yang lebih humanis, sehingga semua pihak mendapatkan keadilan dan manfaat.

Simak juga Video 'Tetap Waspada Ya Meski Kode QR Sekarang Makin Mudah Diakses!':

(mei/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads