.webp)
Sejumlah elemen masyarakat menggelar aksi unjuk rasa di Jakarta hari ini. Setidaknya ada lima titik aksi yang menjadi pusat konsentrasi massa hari ini.
Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya melalui akun X menyampaikan informasi aksi tersebut ada di 5 titik, antara lain di depan gedung DPR/MPR hingga kawasan Monas.
"Sehubungan dengan adanya aksi penyampaian pendapat di depan gedung kantor Kementerian ATR/BPN, kantor Kementerian Pertanian, kampus Atmajaya, Jalan Medan Merdeka Selatan, dan depan gedung DPR/MPR RI. Diimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk menghindari area sekitar jalur yang ada di peta," tulis akun X TMC Polda Metro Jaya, dikutip detikcom, Rabu (24/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
TMC mengimbau masyarakat menghindari area sekitar titik aksi. Pengguna jalan juga diimbau mengikuti arahan petugas di lapangan demi kelancaran dan ketertiban.
"Patuhi arahan petugas di lapangan demi kelancaran dan ketertiban bersama," tulis TMC Polda Metro.
Secara terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Ade Ary Syam Indradi menyampaikan rekayasa lalu lintas dilakukan secara situasional. Namun, ia meminta masyarakat tidak perlu khawatir karena polisi hadir di tengah masyarakat.
"Namun masyarakat tidak perlu khawatir. Petugas kami siap memberikan pelayanan dan pengamanan, baik bagi peserta aksi maupun masyarakat umum yang beraktivitas di sekitar lokasi," kata Ade Ary.
Ia menambahkan, jauh hari sebelum aksi, kepolisian telah berkoordinasi dengan penanggung jawab aksi. Hal ini untuk menyepakati rute, atribut, hingga teknis pelaksanaan, sekaligus mencegah adanya pihak-pihak yang mencoba menyusup.
Polda Metro Jaya juga meminta maaf kepada masyarakat bila terjadi ketidaknyamanan akibat kepadatan massa di sejumlah titik.
"Kami memohon maaf apabila ada aktivitas masyarakat yang sedikit terganggu akibat kegiatan ini," imbuh Ade Ary.
Polda Metro Jaya mengerahkan sebanyak 9.341 personel gabungan untuk mengawal aksi tersebut. Personel ditempatkan di sejumlah ruas jalan untuk mengatur kelancaran lalu lintas.
Simak juga Video '5 Tuntutan Buruh ke DPR: Tolak Upah Murah-Supremasi Sipil':
(mei/dhn)
