Polisi mengungkap tersangka kasus bullying atau perundungan yang membuat remaja pria berinisial AAI (16) di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, patah tulang rahang bertambah. Terkini, sebanyak enam orang sudah ditetapkan sebagai tersangka.
"Total diperiksa 13 orang sampai saat ini dan kemungkinan akan terus bertambah untuk saksi. Dari 13 orang, kita tetapkan tersangka enam orang," kata Kapolsek Cikarang Barat AKP Tri Bintang Baskoro kepada wartawan, Senin (22/9/2025).
Dia mengatakan salah satu orang tersangka merupakan pelajar yang pernah ke drop-out (DO). Para tersangka tidak ditahan dan dikenai wajib lapor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satu siswa juga sudah 18 tahun masuk kategori dewasa, yang lima ABH karena masih di bawah 18 tahun. Tersangka merupakan sebagian besar siswa dari salah satu SMK di Cikarang Barat dan satu lagi merupakan bekas siswa yang sudah di-DO," kata dia.
"Tidak dilakukan penahanan, wajib lapor dua kali seminggu. Perkara tetap dilanjutkan berjalan sambil menunggu proses diversi karena pelaku merupakan ABH didampingi Bapas dan Peksos," imbuhnya.
Pemicu Penganiayaan Korban
Polisi mengungkap dugaan penyebab AAI (16), siswa SMK di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, dianiaya kakak kelasnya. Polisi menyebutkan korban dianggap melanggar aturan karena berfoto bersama siswi menggunakan seragam sekolah.
"Menurut kakak kelasnya bahwa peraturan sekolah tidak boleh melakukan foto bersama siswi dengan menggunakan seragam sekolah," kata Kapolsek Cikarang Barat AKP Tri Bintang Baskoro kepada detikcom, Kamis (18/9).
Para kakak kelas korban menganggap AAI telah melanggar aturan. Pada jam istirahat, korban kemudian dibawa ke lapangan tempat tongkrongan yang lokasinya tidak jauh dari sekolah.
"Selanjutnya, korban mengalami kekerasan oleh diduga pelaku kakak kelasnya. Setelah kejadian tersebut, korban dengan temannya dan para pelaku yang merupakan kakak kelasnya membubarkan diri dan selanjutnya kembali ke sekolah," ujar Bintang.
Korban dianggap kakak kelasnya telah melanggar aturan. Saat jam istirahat, korban kemudian dibawa ke lapangan tempat tongkrongan yang lokasinya tak jauh dari sekolah.
"Selanjutnya korban mengalami kekerasan oleh diduga pelaku kakak kelasnya. Setelah kejadian tersebut, korban dengan temannya dan para pelaku yang merupakan kakak kelasnya membubarkan diri dan selanjutnya kembali ke sekolah," pungkasnya.
Simak juga Video 'Siswa di Palembang Dibully-Dilempar ke Sungai, Nenek Lapor Polisi':
(wnv/yld)