Hari Badak Sedunia 2025: Sejarah, Tujuan, dan Cara Merayakannya

Hari Badak Sedunia 2025: Sejarah, Tujuan, dan Cara Merayakannya

Widhia Arum Wibawana - detikNews
Senin, 22 Sep 2025 10:56 WIB
A file photo of a black rhino. (the-star.co.ke)
Ilustrasi badak (Foto: the-star.co.ke)
Jakarta -

Setiap tanggal 22 September, dunia memperingati Hari Badak Sedunia atau World Rhino Day. Momen ini menjadi kesempatan untuk meningkatkan kesadaran global tentang pentingnya menjaga kelestarian badak yang populasinya semakin terancam.

Peringatan ini tidak sekadar simbolik, tetapi juga menjadi ajakan bagi masyarakat untuk mendukung upaya konservasi. Lantas, bagaimana sejarah, tujuan, dan cara merayakan Hari Badak Sedunia?

Sejarah

Hari Badak Sedunia pertama kali digagas pada 2010 oleh organisasi World Rhino Day. Gagasan ini kemudian berkembang menjadi gerakan internasional berkat dukungan World Wildlife Fund (WWF). Sejak itu, setiap 22 September masyarakat dunia diajak untuk menaruh perhatian pada nasib lima spesies badak yang masih ada di bumi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari peringatan ini juga lahir dari keprihatinan atas ancaman serius yang dihadapi badak, mulai dari perburuan liar untuk diambil culanya hingga penyusutan habitat alami. Dengan adanya kampanye global, Hari Badak Sedunia diharapkan mampu memperkuat solidaritas antarnegara dalam menjaga satwa ini dari kepunahan.

Tujuan Peringatan

Tujuan utama Hari Badak Sedunia adalah memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya keberadaan badak dalam ekosistem. WWF menegaskan, badak memiliki peran penting menjaga keseimbangan lingkungan, misalnya melalui pola makan yang membantu regenerasi tumbuhan di habitat alaminya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, peringatan ini juga bertujuan menggalang dukungan terhadap upaya konservasi. Dukungan tersebut bisa berupa kebijakan pemerintah, program perlindungan satwa, hingga kontribusi masyarakat dalam bentuk kampanye publik maupun donasi untuk pelestarian badak.

Cara Merayakan

Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk merayakan Hari Badak Sedunia, di antaranya:

  • Mengikuti kampanye edukasi: masyarakat dapat terlibat dalam kegiatan daring maupun luring yang diselenggarakan organisasi konservasi.
  • Mendukung lembaga konservasi: partisipasi bisa berupa sumbangan atau menjadi relawan untuk program perlindungan satwa liar.
  • Menyebarkan informasi positif: berbagi fakta tentang badak melalui media sosial guna meningkatkan kesadaran publik.
  • Mengurangi konsumsi produk ilegal: menolak membeli produk berbahan dasar satwa dilindungi, termasuk cula badak.

Dengan langkah sederhana ini, masyarakat bisa ikut berperan dalam menjaga keberlangsungan hidup badak di alam. Selamat Hari Badak Sedunia 2025!

Lihat juga Video 'Potret Ulang Tahun Pertama Anggi Si Badak Sumatera':

(wia/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads