Menanti Evaluasi TransJakarta Usai Bus Kecelakaan 3 Kali dalam Sebulan

Tim detikcom - detikNews
Senin, 22 Sep 2025 06:31 WIB
Foto: Bus Transjakarta menabrak toko dan rumah di wilayah Cakung, Jaktim. Warga yang berada di lokasi kejadian mengatakan bus itu melaju lurus menabrak bangunan. (ANTARA/Siti Nurhaliza)
Jakarta -

Tiga kecelakaan bus TransJakarta terjadi dalam satu bulan ini. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan bakal mengevaluasi TransJakarta agar kecelakaan tak terulang.

Kecelakaan bus TransJakarta terjadi beruntun sepanjang September. Peristiwa pertama terjadi pada Sabtu (6/9/2025), saat sebuah bus menabrak toko di Jalan Raya Minangkabau, Setiabudi, Jakarta Selatan. Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Ojo Ruslani menyebut seorang penjaga toko berinisial S (34) terluka dan harus dirawat di RSCM.

Insiden kedua terjadi pada Kamis (18/9/2025). Bus TransJakarta koridor 3 bertabrakan dengan truk di perempatan RSUD Tarakan, Jalan Cideng Timur, Jakarta Pusat. Kecelakaan ini sempat menghambat arus lalu lintas di kawasan tersebut.

Keesokan harinya, Jumat (19/9/2025), kecelakaan ketiga kembali terjadi. Sebuah bus TransJakarta menabrak empat rumah toko di kawasan Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur. Enam orang luka-luka dalam peristiwa ini, termasuk pengemudi bus, empat penumpang, dan seorang warga. Rekaman kejadian itu viral di media sosial karena memperlihatkan bus menabrak bangunan hingga sejumlah motor terseret.

Kecelakaan karena Human Factor

Pemprov DKI melalui Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Bidang Komunikasi Sosial, Chico Hakim, menyebut kecelakaan beruntun ini disebabkan oleh kelalaian pramudi.

"Dari temuannya human factor," kata Chico dalam keterangan, Sabtu (20/9/2025).

Chico menegaskan Gubernur Pramono Anung memberi perhatian khusus terhadap rangkaian kecelakaan ini.

"Bapak Gubernur menaruh perhatian khusus dan dari pihak pemprov sudah meminta melakukan pendalaman terkait insiden-insiden ini," ungkapnya.

TransJakarta disebut akan memperkuat pembinaan terhadap pramudi. Fokus perbaikan dilakukan melalui pelatihan di TransJakarta Academy serta penerapan sistem Fit To Work (FTW) agar pramudi benar-benar dalam kondisi layak saat bertugas.

Selain fokus pada aspek sumber daya manusia, Chico memastikan armada TransJakarta juga menjalani perawatan rutin dan pemeriksaan keselamatan. Meski begitu, ia tidak menjelaskan soal kemungkinan sanksi terhadap pramudi yang terlibat kecelakaan.

"Sementara ini belum ada informasi (soal sanksi). TransJakarta lebih mengutamakan perbaikan ke depan," ujar Chico, Sabtu (20/9/2025).




(wia/idn)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork