Menbud Terima Kunjungan Bupati Pamekasan, Bahas Revitalisasi Warisan Budaya

Menbud Terima Kunjungan Bupati Pamekasan, Bahas Revitalisasi Warisan Budaya

Rahmat Khairurizqi - detikNews
Sabtu, 20 Sep 2025 09:40 WIB
Kemenbud
Foto: Dok. Kemenbud
Jakarta -

Menteri Kebudayaan Republik Indonesia (Menbud), Fadli Zon menerima kunjungan Bupati Pamekasan, Kholilurrahman, di Gedung Kementerian Kebudayaan, Jakarta. Pertemuan ini membahas rencana peringatan Hari Jadi ke-495 Kabupaten Pamekasan sekaligus usulan revitalisasi berbagai situs budaya di wilayah tersebut.

Mengawali pertemuan, Kholilurrahman menyampaikan bahwa Kabupaten Pamekasan akan memperingati hari jadinya pada 3 November 2025 mendatang, menandai usia hampir lima abad sejak berdirinya pada tahun 1530. Ia menekankan pentingnya menjadikan momentum ini sebagai titik tolak percepatan pembangunan di wilayah Pamekasan, yang menurutnya belum sepenuhnya merasakan dampak signifikan dari pembangunan infrastruktur seperti Jembatan Suramadu.

"Kami ingin menjadikan hari jadi ini bukan hanya peringatan seremonial, tapi juga sebagai pemicu akselerasi pembangunan lintas sektor. Salah satunya adalah sektor kebudayaanyang menjadi identitas kami," ujar Kholilurrahman dalam keterangannya, Sabtu (20/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai bentuk dukungan dan kolaborasi, Kholilurrahman mengundang Fadli Zon untuk hadir dalam rangkaian acara peringatan pada 3 November 2025 mendatang. Peringatan hari jadi Kabupaten Pamekasan, lanjut Kholilurrahman, akan diwarnai dengan berbagai acara, antara lain malam budaya, apresiasi seni, dan festival musik daul, yang merupakan representasi khas ekspresi budaya kabupaten tersebut.

ADVERTISEMENT

Dalam pertemuan ini, Kholilurrahman juga menyampaikan tiga usulan utama kepada Kementerian Kebudayaan yang dinilai krusial bagi pelestarian dan penguatan identitas budaya di daerahnya. Pertama, revitalisasi Makam Ronggosukowati, situs bersejarah yang merupakan makam raja pertama Pamekasan. Menurutnya, makam ini tidak hanya memiliki nilai sejarah yang tinggi, tetapi juga menjadi ruang pembelajaran bagi generasi muda, di mana pelajar diajak berziarah sambil mengenal sejarah lokal secara langsung.

Usulan kedua adalah revitalisasi Makam Batu Ampar, salah satu situs ziarah paling penting dan dikenal di Kabupaten Pamekasan. Makam ini tidak hanya menjadi destinasi spiritual, tetapi juga bagian dari warisan budaya yang hidup dalam keseharian masyarakat. Sementara itu, usulan ketiga, yakni, penguatan Museum Pamekasan sebagai pusat edukasi dan pelestarian sejarah lokal.

Fadli Zon menyambut baik undangan tersebut dan menyatakan komitmen untuk mendukung penguatan warisan budaya di Pamekasan. Menanggapi usulan revitalisasi makam dan museum, Fadli Zon juga memberikan arahan agar Pemerintah Kabupaten Pamekasan segera membentuk Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) sebagai langkah awal yang strategis untuk penetapan dan perlindungan situs budaya.

"TACB adalah elemen penting dalam proses pengusulan dan penetapan cagar budaya, sekaligus menjamin kajian-kajian dilakukan secara profesional oleh tenaga ahli bersertifikat," tambahnya.

Fadli Zon juga menyinggung pentingnya sertifikasi kompetensi bagi para ahli budaya melalui LSP-P2 yang dimiliki kementerian.

"Kalau TACB sudah terbentuk, mereka bisa mulai mengkaji dan menilai objek-objek bersejarah di Pamekasan secara sistematis. Sertifikasi kompetensi juga bisa kami fasilitasi," terang Fadli Zon.

Pertemuan ini menjadi simbol penting kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga serta memajukan kebudayaan sebagai pilar pembangunan bangsa. Fadli Zon menegaskan bahwa Kementerian Kebudayaan siap bersinergi dalam mewujudkan revitalisasi kebudayaan Pamekasan sebagai bagian dari wajah besar budaya nasional.

Sebagai informasi, hadir mendampingi Menteri Kebudayaan, diantaranya Staf Khusus Menteri Bidang Sejarah dan Pelindungan Warisan Budaya, Basuki Teguh Yuwono; Staf Khusus Menteri Bidang Hukum dan Kekayaan Intelektual Kementerian Kebudayaan, B.R.A Putri Woelan Sari Dewi; dan Sekretaris Direktorat Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi, Wawan Yogaswara.

Lihat juga Video: Belanda Kembalikan 272 Objek Warisan Budaya Indonesia

(akn/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads