Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Wapres Gibran Rakabuming Raka tidak hadir saat pelantikan menteri pada 17 September 2025 karena kunjungan ke luar negeri. Namun ketidakhadiran Gibran dinilai tidak wajar.
Penilaian itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno. Dia mengatakan alasan tidak bisa hadir karena kunjungan ke luar negeri sebetulnya sah secara politik.
"Publik pasti tak tahu persis soal ketidakhadiran Wapres di pelantikan menteri alasannya apa. Itu konsumsi elite tertentu. Yang bisa ditangkap itu hanya bahasa politik permukaan soal adanya penugasan di Papua Nugini. Secara politik, ini sah jadi rujukan karena pengakuan 'resmi' dari orang dalam," kata Adi Prayitno saat dihubungi, Sabtu (20/9/2025).
Meski begitu, Adi menilai wajar jika publik tetap berspekulasi liar di balik ketidakhadiran Gibran. Ia menyebut ketidakhadiran Gibran pada momen penting bukan cuma terjadi satu kali.
"Tapi di luar itu, publik selalu berspekulasi liar. Tak sesederhana atau sebatas ada penugasan lain. Karena ada sejumlah momen penting Wapres tak hadir," ucap dia.
"Misalnya, saat Presiden konferensi pers dengan ketum-ketum partai soal kondisi kisruh akhir Agustus, di situ tak ada Wapres. Termasuk pelantikan menteri, Wapres juga tak hadir, padahal itu momen sakral kenegaraan," lanjut dia.
(maa/lir)