Pempek dan Tekwan pun Dipatenkan
Rabu, 01 Agu 2007 20:13 WIB
Pelembang - Pempek, model, dan tekwan adalah makanan khas dari Palembang. Agar hak patennya tidak dicuri negara lain, maka makanan itu pun akan dipatenkan dalam waktu dekat."Banyak yang menjadi ciri khas Kota Palembang, sekaligus icon Provinsi Sumsel, seperti Jembatan Ampera, sungai Musi, kain songket, hingga makanan seperti pempek, model, dan tekwan. Hanya saja, kita sayangkan songket Palembang sudah dipatenkan oleh Malaysia, kita tidak boleh lagi kecolongan," kata senator asal Sumatra Selatan, Kafrawi Rahim, di Palembang, dalam perbincangan dengan pers, Rabu(1/8/2007).Menurut Kafrawi, Pemda Palembang harus segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mempatenkan berbagai produk asli Palembang, "Nanti kan akan pameran ke Malaysia, kesempatan itu jangan sampai dimanfaatkan oleh negara lain sehingga mereka meniru dan mematenkan," katanya.Sedangkan Walikota Palembang Eddy Santana Putra, yang dihubungi pers melalui telepon mengatakan, songket yang dipamerkan di Malaysia tidak akan dijual."Kita tak akan menjual, tapi sekadar memamerkan. Saya sudah tegaskan bahwa pameran selama lima hari, 1-5 Agustus di Malaysia nanti tidak boleh menjual songket ke luar negeri. Tapi, kita akan berusaha menarik wisatawan agar datang ke Palembang ketika Visit Musi 2008 mendatang, apalagi nanti di Malaysia tim tari kita diminta menampilkan songket sambil menari," beber dia.Kendati Malaysia sudah mematenkan songket, kata Eddy, Pemda Palembang tak kehabisan akal untuk mempatenkan barang berharga dan mengandung nilai budaya dan sejarah itu."Kita akan tetap patenkan motifnya, sebab motif songket itu bermacam-macam, ada motif songket Sumatera Barat, ada motif sonket Jawa, tapi kita akan patenkan motif songket Palembang" imbuh Eddy.Bukan hanya songket, kata dia, hak paten juga akan dilakukan pada makanan khas Palembang. "Kita juga akan patenkan makanan, seperti pempek, model, dan tekwan.Tentu diiringi dengan upaya-upaya pengembangan berbagai sentra kerajinan, perdagangan, dan makanan," katanya.
(tw/nvt)