Kronologi Eko Sempat Dihubungi Usai Hilang Kontak tapi Ibu Tetap Lapor Polisi

Kurniawan Fadilah - detikNews
Kamis, 18 Sep 2025 17:40 WIB
Dirsiber Polda Metro Jaya, Kombes Roberto GM Pasaribu (kedua dari kanan) dalam jumpa pers terkait pencarian orang hilang. (Kurniawan F/detikcom)
Jakarta -

Polisi menjelaskan kronologi ditemukannya Eko Purnomo di Kalimantan Tengah (Kalteng). Pihak keluarga awalnya melapor ke Polsek Cempaka Putih pada 3 September 2025 terkait Eko yang hilang kontak.

Dirsiber Polda Metro Jaya, Kombes Roberto GM Pasaribu, mengatakan pihak keluarga kembali membuat laporan orang hilang. Beberapa hari kemudian, pihak keluarga sudah mendapat kabar keberadaan Eko pada 8 September 2025.

"Laporan diperkuat rekan saudara Eko ke hotline KontraS pada 4 September 2025. Kemudian 8 September, ibu Saudara Eko mendapat kabar dari seseorang yang merupakan kenalan dan temannya juga bahwa Saudara Eko sudah bisa dihubungi," kata Kombes Roberto dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Kamis (18/9/2025).

Eko sempat meminta laporan orang hilang tersebut dicabut. Namun, sang ibu yang belum bisa berkomunikasi langsung dengan Eko akhirnya kembali membuat laporan orang hilang.

"Saudara Eko meminta laporan orang hilang itu dicabut. Namun karena ibu Saudara Eko belum dapat menghubungi setelah komunikasi tersebut, ibu Saudara Eko membuat laporan di Polsek Johar Baru pada 10 September," katanya.

Pihak keluarga akhirnya dapat terhubung dengan Eko pada Selasa (16/9). Eko diketahui bekerja di Kalteng.

"Akhirnya tanggal 16 September, Saudara Eko menghubungi ibunya. Setelah itu, kami bersamaan juga memang sudah berkomunikasi Ibu Saudara Eko, mendapat informasi bahwa yang bersangkutan sedang bekerja di kapal penangkap ikan di Kalimantan Tengah," katanya.

Polisi lalu menelusuri informasi tersebut hingga dapat menemui Eko di Kalteng. Eko lalu dipertemukan dengan keluarganya dan laporan orang hilang akhirnya dicabut.

"Kemudian 17 September kami bisa menemukan Saudara Eko dan memfasilitasi Saudara Eko untuk bertemu orang tuanya dan keluarganya. Dan pada 17 September, laporan mengenai hilangnya Saudara Eko sudah dicabut oleh ibunda Eko di Polsek Johar Baru," ucapnya.

Eko mengaku pergi bekerja untuk mencari nafkah dan ingin hidup mandiri. Dia juga membantah ikut berdemonstrasi pada akhir Agustus lalu.




(jbr/dhn)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork