MTsN 2 Brebes Jelaskan soal Surat agar Ortu Tak Gugat Bila Anak Keracunan MBG

MTsN 2 Brebes Jelaskan soal Surat agar Ortu Tak Gugat Bila Anak Keracunan MBG

Imam Suripto - detikNews
Kamis, 18 Sep 2025 16:02 WIB
Surat MTsN 2 Brebes soal MBG viral.
Surat MTsN 2 Brebes soal MBG viral. (Imam Suripto/detikJateng)
Brebes -

MTsN 2 Brebes buka suara terkait angket untuk wali murid agar tidak menuntut secara hukum bila anaknya keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Banyak anak didik yang alergi makanan tertentu jadi alasan utama pihak sekolah menyebar angket tersebut.

Surat itu sendiri telah dicabut dan tidak berlaku lagi. Humas MTsN 2 Brebes, Jenab Yuniarti, mengatakan, rencana awal, hasil angket akan diserahkan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) selaku penyedia makanan. Kemudian anak penerima program makan bersama gratis mendapatkan asupan makanan yang sesuai kondisi masing-masing.

"Maaf, di lapangan anak kami banyak yang alergi makanan. Ternyata dari angket yang tersebar banyak wali murid yang menelepon dan membawa angket ke sekolah dan ngomong, anak saya tidak makan nasi dari kecil. Nah itu kan bisa diajukan ke SPPG-nya, bagaimana ini kalau ada anak yang tidak makan nasi atau makanan lain," ungkap Jenab ditemui di sekolahnya, dilansir detikJateng, Rabu (17/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil inventarisir pihak sekolah, siswa-siswi MTsN 2 Brebes banyak yang alergi terhadap telur, udang, dan jenis ikan tertentu. Jika dipaksakan, dipastikan akan muncul gejala merah-merah gatal pada kulit.

ADVERTISEMENT

"Ada yang mengadu, anak saya tidak makan telur, kalau makan kulitnya merah-merah, ada yang tidak makan susu dan lain-lain, itu ada banyak. Sampai saat ini ada sekitar lima anak yang sudah masuk ke saya. Mereka alergi," bebernya.

Terkait surat angket, Jenab menyatakan surat itu sudah dicabut dan tidak berlaku lagi. Terkait adanya siswa-siswi yang alergi makanan, akan dibahas bersama antara pihak sekolah dan SPPG.

"Alasan mendasari pencabutan surat itu karena surat itu viral dan banyak netizen yang salah mengartikan angket yang beredar," ujar dia.

Sementara, Korwil BGN Brebes, Arya Dewa Nugroho, penerbitan hak angket itu bukan dari pihak BGN. Ada kesalahpahaman dari pihak sekolah sehingga muncul surat yang viral tersebut.

"Masalah itu sebenarnya sudah selesai dari Senin, sudah duduk bareng terkait adanya surat angket. Memang angket itu diterbitkan bukan dari SPPG atau BGN. Kita sadari terjadi miskom, dari pihak sekolah menyatakan dapat saran dari SPPG, tapi sebenarnya itu bukan dari orang BGN langsung," Arya menjelaskan.

Baca selengkapnya di sini

Lihat juga Video: 251 Siswa di Banggai Kepulauan Keracunan Setelah Menyantap MBG

(idh/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads